Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Pengusaha Timah, Herianto Tipu Janda Beranak Satu

Perkenalan berawal saat telepon nyasar lalu berkenalan dan korban mengaku janda satu anak yang mencari suami dan tidak perlu namun setia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mengaku Pengusaha Timah, Herianto Tipu Janda Beranak Satu
DOUG MENUEZ/GETTY IMAGES
Ilustrasi borgol. 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel  M Ardiansyah

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  - Mengaku sebagai pengusaha timah, Herianto (30) menipu seorang janda.

Ia meminta uang kepada Heriyeni (26) dan menjanjikan akan dijadikan suami namun, setelah lama ditunggu ternyata janjinya tidak kunjung ditepati.

Merasa telah ditipu lantaran selalu meminta untuk dikirimi uang, namun janji tidak kunjung ditepati membuat Heriyeni (26) melaporkan penipuan tersebut ke Polsek Sukarami Palembang.

Herianto yang dijebak untuk datang ke Palembang, setelah dikirimi uang untuk ongkos.

Ketika ia datang anggota Polsek Sukarami Palembang langsung menangkapnya, Rabu (10/8) pukul 08.00 WIB

Warga Kampung Bawa Tanjung Raja Ogan Ilir (OI) mengaku, dirinya berkenalan dengan Heriyeni yang merupakan warga Perum Talang Kelapa Kelurahan Alang Alang Lebar Kecamatan Alang Aang Lebar Palembang sudah sejak delapan bulan lalu.

BERITA TERKAIT

"Kami berkenalan berawal dari perkenalan lewat nomor kontak yang nyasar. Dari situlah, kami berkenalan dan ia mengaku janda satu anak. Ia sedang mencari suami, tidak perlu tampan asal setia," katanya saat diamankan di Polsek Sukarami Palembang.

Dengan menggunakan bujuk rayu akan menikahi korban, membuat Heriyeni terbuai bujuk rayu Herianto. Merasa bujuk rayunya telah membuat korban percaya, akhirnya dimanfaatkan tersangka untuk selalu meminta uang dengan cara di transfer.

"Aku bilang, kalau mau serius kirimkan uang. Jadi, dia selalu mengirimi yang kadang Rp 200 ribu, Rp 300ribu dan pernah sampai Rp 2 juta. Aku pakai rekening ketika ia mengirim uang, karena tidak ada rekening bank," kata tersangka yang bekerja di Bangka Belitung ini.

Selama mendapatkan kiriman uang, ia sama sekali belum pernah bertemu dengan korban. Akan tetapi, selalu berkomunikasi melalui ponsel. Namun, akhirnya ia diminta untuk bertemu hingga ditangkap polisi.

"Uang yang dia kirimi untuk beli baju dan untuk berobat. Karena dia ingin bertemu, jadi aku ke Palembang dan menginap di rumahnya. Tahu-tahu langsung ditangkap," ujarnya.

Kapolsekta Sukarami Kompol Ahmad Akbar di dampingi Kanit Sukarami Iptu Heri menuturkan, usai mendapat laporan korban. Pihaknya menyuruh korban untuk membujuk tersangka datang ke Palembang.

"Tersangka ditangkap saat sedang berada di Jalan Kol H Burlian. Dari tangan tersangka, diamankan uang Rp 400 ribu, ponsel tersangka, sepatu, tas dan baju yang dibeli dari hasil menipu," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas