Sopir Angkot yang Sebabkan Mahasiswi Unima Tewas Akhirnya Ditangkap
Saat itu, dua mahasiswi ini sudah minta untuk diturunkan. Akhirnya saat masuk di pintu gerbang Unima, mereka memutuskan untuk melompat keluar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA - Upaya Polres Minahasa memburu sopir dan seorang temannya yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas, membuahkan hasil.
Kedua orang tersebut berhasil dibekuk di Tataaran I Tondano Selatan, Sabtu (13/8/2016) sekitar pukul 09.00 Wita.
Dua tersangka tersebut merupakan dua remaja, yakni HT (17), sopir mikro, dan KT (14) teman sopir.
"Mereka berdua sudah ditangkap dan dibawa ke Mapolres Minahasa beserta dengan barang bukti mikrolet yang mereka bawa malam itu," jelas Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair.
Hingga kemarin sore, dua tersangka tersebut masih diperiksa oleh penyidik.
"Berdasarkan keterangan dari dua tersangka ini, mereka hanya mengajak kedua korban tersebut jalan-jalan," Syamsubair menambahkan.
Ia menambahkan, belum ditemukan adanya unsur paksaan atau ancaman.
"Namun kami masih dalami motif sebenarnya dari dua tersangka ini, bisa jadi ada niat lain," jelas dia.
Kasus ini bermula saat dua orang mahasiswi Resti Nabiu (18) dan Mega Atongar hendak pulang ke kos mereka di lorong SMA, Kamis (11/8/2016) sekitar pukul 22.00 Wita dengan naik mikrolet.
Namun saat tiba di lorong SMA, sopir bukannya menurunkan mereka tapi malah membawa dua mahasiswi ini.
Saat itu, dua mahasiswi ini sudah minta untuk diturunkan. Akhirnya saat masuk di pintu gerbang Unima, mereka memutuskan untuk melompat keluar dari mikrolet tersebut.
Resti kemudian meninggal dunia dan Mega harus mendapat perawatan karena mengalami luka cukup parah. (amg)