Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KontraS Perwakilan Sumut Buat Laporan ke Komnas HAM dan Panglima TNI

Seharusnya TNI AU menahan diri karena sengketa tanah dibahas di Komisi II DPR,namun malah membubarkan warga yang menolak petugas patok tanahnya

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KontraS Perwakilan Sumut Buat Laporan ke Komnas HAM dan Panglima TNI
Tribun Medan/Array Anarcho
TNI AU saat mengamankan dan menyeret seorang warga Sari Rejo, Medan Polonia yang terlibat aksi pemblokiran jalan terkait sengketa lahan, Senin (15/8/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tindakan TNI AU patut dikecam karena melakukan penganiayaan kepada wartawan dan warga di Medan. Apalagi, pemukulan juga menimpa  wartawan yang dalam menjalankan profesinya diatur dalam Undang-Undang Pers.

“Kebetulan tadi kami di lapangan sehingga melihat langsung arogansi personel TNI AU kepada wartawan dan warga. Tindakannya tidak manusiawi sehingga kami akan membuat laporan ke Komnas HAM dan Panglima TNI,” kata perwakilan KontraS Sumut, Ronald Syafriansah saat dihubungi, Selasa (16/8/2016)

Seharusnya TNI AU menahan diri karena sengketa tanah sedang dibahas di Komisi II DPR, namun  personel TNI AU membubarkan aksi massa warga yang menolak adanya petugas mematok tanah warga.

“Sebelumnya warga berdemo pagi, dalam aksi itu ada pengunjukrasa yang diamankan. Makanya warga menuntut kawan-kawan mereka dilepaskan. Kami bersama camat meninjau dan memastikan perwakilan warga dilepaskan oknum TNI AU,” katanya.

Setelah perwakilan demonstran, meminta pengunjukrasa membubarkan diri, ratusan personel TNI AU dan Armed datang ke lokasi.

Personel TNI menyerang warga dan memukul perempuan dan seluruh warga yang berkumpul.

Berita Rekomendasi

“Mereka bawa tameng dan alat pemukul rotan dan terdengar dua kali bunyi suara tembakan. Ada juga warga yang kena peluruh karet. Suasananya sangat mencekam, warga yang sudah terluka kami bawa ke rumah sakit. Termasuk beberapa wartawan yang dipukul,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, KontraS meminta tokoh masyarakat serta pengurus Formas untuk berkumpul di kantor KontraS.

“Kami sesalkan kawan-kawan wartawan menjadi korban atas masalah ini. Ada lima orang yang dirawat di RS Mitra Sejati termasuk wartawan. Dan beberapa warga lainnya sedang mendapatkan perawatan di klinik. Jadi para korban tersebar dibeberapa rumah sakit dan klinik,” katanya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas