Sensor Modis Pantau 177 Hotspot di Kalimantan Barat
Sementara sebaran hotspot berdasarkan pantauan Satelit NOAA pada Selasa (16/8/2016), terpantau sebanyak 77 titik api.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Posko Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar merilis prakiraan potensi kemudahan terjadinya kebakaran, ditinjau dari analisa parameter cuaca yang berlaku Rabu (17/8/2016).
Kategori Aman hingga Tidak Mudah, untuk sebagian besar wilayah Kalbar. Sementara untuk kategori Mudah hingga Sangat Mudah untuk sebagian Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Landak, Bengkayang, Kubu Raya, Mempawah, Kayong Utara, Ketapang, Sanggau, Sintang dan Sekadau.
Kemudian untuk peta sebaran titik api (hotspot) berdasarkan pantauan sensor Modis, pengamatan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 pada Selasa (16/8/2016). Terdapat sebanyak 177 titik api dari berbagai wilayah di Kalbar.
177 hotspot tersebut terdapat sebanyak 25 hotspot di Bengkayang, 3 hotspot di Kayong Utara, 14 hotspot di Ketapang, 1 hotspot di Singkawang, 10 hotspot di Kubu Raya, 40 hotspot di Landak, 15 hotspot di Mempawah, 25 hotspot di Sambas, serta 44 hotspot di Sanggau.
Sementara sebaran hotspot berdasarkan pantauan Satelit NOAA pada Selasa (16/8/2016), terpantau sebanyak 77 titik api. Yakni 3 hotspot di Bengkayang, 2 hotspot di Kapuas Hulu, 6 hotspot di Ketapang, 4 hotspot di Kubu Raya, 26 hotspot di Landak, 1 hotspot di Mempawah, 5 hotspot di Sambas, 19 hotspot di Sanggau, 5 hotspot di Sekadau serta 6 hotspot di Sintang.