Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dapat Remisi Bebas, Napi Pangkalpinang Diberi Modal Kerja

Keempat napi itu adalah Vixram Adi, Hendra, Toni Damara dan Yudi Saputra.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dapat Remisi Bebas, Napi Pangkalpinang Diberi Modal Kerja
youtube

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah membuat terobosan positif terkait nasib para narapidana (napi) di wilayahnya.

Tidak hanya mendapat remisi bebas, para napi langsung mendapat modal kerja sesuai kemampuan masing-masing.

Wajah empat orang mantan napi asal Kota Pangkalpinang yang mendapat remisi bebas itu tampak begitu sumringah.

Keempat napi itu adalah Vixram Adi, Hendra, Toni Damara dan Yudi Saputra.

Mereka mendapat remisi bebas dari Kanwil Kemenkum HAM Babel.

Saat dibebaskan, keempatnya langsung menuju rumah dinas wali kota.

Di sana mereka menerima bantuan modal kerja dari sang wali kota.

Berita Rekomendasi

Wali Kota Irwansyah mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Pemkot Pangkalpinang kepada Vixram cs ini berupa modal kerja sesuai keahlian masing-masing.

Yakni kompresor untuk modal bengkel mobil dan motor, peralatan memasak kue dan peralatan beternak lele.

"Kami berikan bantuan berupa modal usaha ekonomi produktif, yang hasilnya sudah dapat mulai terlihat dalam tiga bulan," kata Wali Kota termuda di Indonesia itu.

Penyerahan bantuan modal usaha disaksikan Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Budi, Dandim Babel Letkol Daniel Simanjuntak dan Kajari Pangkalpinang Samsuddin.

Kakanwil Kemenkum HAM Babel Bambang Rantam Sariwanto juga turut menghadiri acara ini.

"Ini adalah yang pertama kali dan satu-satunya di Indonesia, para mantan napi diberikan bantuan berupa modal kerja oleh Pemkot. Biasanya hanya bantuan berupa uang santunan," kata Bambang Ratam Sariwanto.

Dengan modal kerja nyata dan sesuai dengan keahlian, Bambang berharap para mantan napi ini dapat memulai kehidupan mereka dengan lebih baik.

Sehingga kekhawatiran bahwa mereka kembali melakukan aksi kriminal dapat terhindarkan.

"Kami harapkan bantuan modal kerja untuk para mantan napi tidak hanya kali ini saja, kalau bisa semua mantan napi, Pak Wali," ucap Bambang sambil menoleh ke arah Irwansyah.

Taman Pahlawan

Selain membeli remisi kepada para napi, Wali Kota Pangkalpinang meminta berbagai pihak untuk menyemarakkan hari kemerdekaan RI ke-71 dengan merias sejumlah tempat umum.

Alhasil, jalanan dipenuhi bendera merah putih, umbul-umbul dan poster-poster berisi peringatan kemerdekaan RI ke-71.

Yang paling unik, Wilhelmina Park atau Tamansari, disulap menjadi taman bertema pahlawan.

Wilhelmina Park adalah taman peninggalan Belanda yang masih terjaga keasliannya. Banyak pohon-pohon tua yang rindang di taman tersebut.

Di dalamnya juga ada tugu pergerakan kemerdekaan yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka dalam mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945.

Tugu ini diresmikan oleh Bung Hatta tahun 1949. Di bagian bawah tugu terdapat tulisan 'Surat Kuasa kembalinya ibukota RI ke Yogyakarta'.

Lokasinya berada di pusat kota, tepat di samping rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang.

Kini tugu tersebut dipenuhi poster-poster berbentuk prisma yang bergambar para pahlawan, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, Douwes Dekker, M Yamin, KH Mas Mansyur dan Sutan Syahrir.

Di setiap poster prisma, ada kata mutiara dari tokoh-tokoh nasional tersebut. Ada juga yang berisi foto detik-detik proklamasi RI 1945.

Selain itu, Pemkot Pangkalpinang juga membuat figur Bung Karno, Bung Hatta, Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah dan Wakil Wali Kota M Sofian.

Sejumlah lampion juga menghiasi taman ini. Suasana di Wilhelmina Park benar-benar membangkitkan kembali nuansa kemerdekaan 71 tahun lalu.

Poster-poster prisma ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga, khususnya para remaja. Banyak yang berfoto selfie di depan figur pahlawan dan poster-poster prisma.

Wali Kota Irwansyah juga meninjau taman yang letaknya tepat di samping rumah dinasnya tersebut.

Saat berkeliling, tiba-tiba ada sekelompok siswa dari yayasan Al-Bina yang mengajaknya berfoto.

Tak mau kalah, siswa-siswa lainnya yang melihat pemandangan itu, turut mengantre untuk berfoto. Mendadak momen ini jadi ajang foto bersama.

"Ngefans sama bapak. Mumpung ada yang asli, foto dengan yang asli dulu," kata salah seorang murid SD yang baru saja berfoto dengan Irwansyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas