Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Desa Adat Legian Gelar Caru Eka Sata di TKP Terbunuhnya Aipda Wayan Sudarsa

Warga Desa Adat Legian melakukan Caru Eka Sata. Upacara penyucian alam ini digelar menyusul terbunuhnya Aipda I Wayan Sudarsa.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Desa Adat Legian Gelar Caru Eka Sata di TKP Terbunuhnya Aipda Wayan Sudarsa
Istimewa
Jenazah anggota Lantas Polsek Kuta, Aipda Wayan Sudarsa, ketika ditemukan tewas di Pantai Kuta, Rabu (17/8/2016) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Warga Desa Adat Legian melakukan Caru Eka Sata. Upacara penyucian alam ini digelar menyusul terbunuhnya anggota Unit Lantas Polsek Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa.

Upacara diadakan di TKP (tempat kejadian perkara) di Pantai Kuta, Badung, Bali.

Bendesa Adat Legian, I Gusti Ngurah Sudarsa menyatakan, upacara ini dilakukan karena lingkungan ini dianggap leteh atau kotor. Sehingga, diupacarai agar seimbang.

"Supaya bersih lagi dan alam kembali seimbang," ucapnya, Sabtu (20/8/2016).

Caru ini dipimpin, Pemangku Desa Adat Legian, Nyoman Radu. Dan caru sebagai persembahan untuk Bhuta Kala.

Upacara caru dimaknai sebagai upacara untuk menjaga keharmonisan alam, manusia dan waktu. Caru digelar sekitar pukul 10.15 Wita. Ke depannya warga berharap tidak ada lagi kejadian serupa. (ang)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas