Warga Desa Adat Legian Gelar Caru Eka Sata di TKP Terbunuhnya Aipda Wayan Sudarsa
Warga Desa Adat Legian melakukan Caru Eka Sata. Upacara penyucian alam ini digelar menyusul terbunuhnya Aipda I Wayan Sudarsa.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Warga Desa Adat Legian melakukan Caru Eka Sata. Upacara penyucian alam ini digelar menyusul terbunuhnya anggota Unit Lantas Polsek Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa.
Upacara diadakan di TKP (tempat kejadian perkara) di Pantai Kuta, Badung, Bali.
Bendesa Adat Legian, I Gusti Ngurah Sudarsa menyatakan, upacara ini dilakukan karena lingkungan ini dianggap leteh atau kotor. Sehingga, diupacarai agar seimbang.
"Supaya bersih lagi dan alam kembali seimbang," ucapnya, Sabtu (20/8/2016).
Caru ini dipimpin, Pemangku Desa Adat Legian, Nyoman Radu. Dan caru sebagai persembahan untuk Bhuta Kala.
Upacara caru dimaknai sebagai upacara untuk menjaga keharmonisan alam, manusia dan waktu. Caru digelar sekitar pukul 10.15 Wita. Ke depannya warga berharap tidak ada lagi kejadian serupa. (ang)