Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Dunia digital berkemabang begitu cepat dan dinamis, tak mau ketinggalan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DI Yogyakarta juga membuat aplikasi perpustakaan online.

Aplikasi yang dinamakan ijogja tersebut baru dilaunching sekitar 1 bulan ini dan menjadi salah satu program andalan baru BPAD DIY dan dipamerkan di Festival Pembangunan DIY.

"Saat ini sudah ada sekitar 200 anggota yang mendaftar dan harapan kita terus bertambah," jelas Pustakawan BPAD DIY, Hadi Pranoto di sela acara Festival Pembangunan DIY di Taman Pintar Yogyakarta, Senin (22/8/2016).

Hadi menjelaskan aplikasi ini dibuat guna mengikuti perkembangan zaman di mana generasi saat ini lebih akrab dengan gadget termasuk dalam hal membaca mereka sudah lebih nyaman membaca melalui gadget dengan format ebook.

Selain itu dengan aplikasi ini juga memudahkan orang tidak perlu datang langsung ke perpustakaan dan bisa diakses di mana saja.

Hingga saat ini sudah ada 2232 koleksi buku yang bisa dinikmati dari berbagai genre mulai teknologi hingga budaya dan terus ditambah secara bertahap.

Aplikasi ini juga membuat penikmat perpustakaan lebih fleksibel, karena berbeda dengan perpustakaan seperti Grahatama Pustaka yang anggotanya harus ber KTP DIY atau berdomisili di DIY maka perpustakaan online ini bisa diakses siapa saja dari mana saja termasuk luar negeri.

"Jadi kalau warga luar DIY tidak bisa meminjam di Grahatama maka di aplikasi ini semua bisa," jelasnya.

Selain buku-buku koleksi BPAD DIY, dalama aplikasi ijogja juga disediakan buku ajar elektronik untuk anak sekolah.

"Harapannya anak sekolah bisa memanfaatkan gadgetnya untuk belajar dan hal-hal bermanfaat lainnya," tambahnya.

Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di playstore serta mendaftar melalui email saja. (*)