Kualitas Udara di Kalbar Semakin Tidak Sehat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Siantan, Pontianak kembali merilis data informasi kualitas udara
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Siantan, Pontianak kembali merilis data informasi kualitas udara yang terpantau Selasa (23/8/2016).
Dalam rilisnya, Rabu (24/8), Kepala Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak, Wandayantolis mengungkapkan, kualitas udara yang dianalisis berdasarkan pantauan alat kualitas udara Particulate Matter (PM10) pada Selasa (23/8), secara umum terlihat berada dalam kategori Sedang sampai dengan Tidak Sehat.
"Konsentrasi PM10 tertinggi yaitu sebesar 249.13 µg/m3, yang terjadi pada pukul 08.00 dengan kategori Tidak Sehat," ujarnya, Rabu (24/8).
Sementara untuk peta sebaran hotspot berdasarkan pantauan Sensor Modis pada Selasa (23/8) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (24/8) pukul 06.00 WIB, terdeteksi sebanyak 61 titik panas di sejumlah wilayah di Kalbar.
Kabupaten Sambas terpantau 18 titik panas, Mempawah sebanyak 8 hotspot, Sanggau 2 hotspot, Kabupaten Ketapang 9 hotspot, Sintang 1 hotspot, Bengkayang 6 hotspot, Sekadau 4 hotspot, Melawi 3 hotspot serta Kubu Raya sebanyak 9 hotspot.
Dan untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Landak, Kayong Utara serta Kota Pontianak dan Singkawang tidak terdeteksi adanya titik panas.
Hasil pantauan Sensor Modis ini berbeda dengan yang dihasilkan berdasarkan pantauan Satelit NOAA-19. Yang sama sekali tak menemukan adanya titik panas di wilayah Kalbar pada Selasa (23/8).
Kemudian untuk data peta sebaran hotpot yang terpantau Sensor Modis pada Rabu (24/8) yang diamati sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00, terdeteksi ada 9 hotspot di wilayah Kalbar. Yakni 7 hotspot di Kapuas Hulu, 1 hotspot di Melawi dan 1 hotspot di Sambas.
Selanjutnya berdasarkan pantauan Satelit NOAA-19 pada Rabu (24/8), terdeteksi sebanyak 29 titik panas di wilayah Kalbar, yakni 1 hotspot di Kabupaten Bengkayang, 1 hotspot di Kapuas Hulu, 5 hotspot di Ketapang, 5 hotspot di Landak, 3 hotspot di Melawi, 2 hotspot di Mempawah, 6 hotspot di Sambas, 4 hotspot di Sanggau, serta 1 hotspot di Sintang.