Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor pariwisata di Kota Pagaralam, Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati berencana akan melakukan pengelolahan potensi hutan yang ada di Pagaralam.

Pasalnya jika melihat potensi alam yang ada di Pagaralam bisa dimanfaatkan untuk objek wisata alam dan wisata advanture.

Namun sayangnya hampir semua hutan di Pagaralam berada di kawasan hutan lindung yang harus memiliki izin untuk melakukan pengelolahan di bidang pariwisata.

Termasuk hutan di kawasan Gunung Dempo yang merupakan milik Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, rencananya Walikota bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam akan mengajukan izin ke Provinsi untuk pengelolahan kawasan Gunung Dempo.

Nantinya kawasan Gunung Dempo akan diserahkan kepihak ketiga pengelolahannya agar bisa dikelola secara profesional dan mampu menambah PAD Pagaralam.

Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, jika mendapat izin dari pemerintah provinsi untuk mengelolah Gunung Dempo, pemkot akan mengajak pihak ketiga untuk mengelolahnya.

"Jika mendapat izin kita akan kelola Gunung Dempo termasuk lokasi pendakian dengan profesional. Kita kelolah seperti gunung-gunung lain yang ada di Indonesia," ujarnya.

Untuk bisa menambah PAD, nantinya setiap pendaki akan dipungut retrebusi.

Retrebusi yang dipungut tersebut nantinya akan bisa digunakan untuk pembangunan fasilitas di kawasan itu sendiri.(Welly Hadinata)