Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serma Warsidi Gembira Putrinya Dibebaskan Otoritas Turki

Komandan Kodim 0717 Purwodadi, Letkol Arh Jan Piter Gurning, membenarkan Dwi Puspita Ari Wijayanti (21) telah dibebaskan otoritas Turki.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Serma Warsidi Gembira Putrinya Dibebaskan Otoritas Turki
Facebook
Dwi Puspita Ari Wijayanti, mahasiswi Tegal yang ditangkap otoritas Turki 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Komandan Kodim 0717 Purwodadi, Letkol Arh Jan Piter Gurning, membenarkan Dwi Puspita Ari Wijayanti (21) telah dibebaskan otoritas Turki.

Hasil pemeriksaan, Dwi dan Yumelda Ulan Afrilian tidak terlibat dengan Fethullah Gulen, orang yang selama ini dianggap Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai otak kudeta militer beberapa waktu lalu. Segenap jajaran Kodim 0717 Purwodadi pun menyambut gembira kabar baik ini.

Dwi adalah anak anggota Kodim 0717 Purwodadi, Koramil 15 Gubug, Serma Warsidi. Dua dari tiga bersaudara pasangan Warsidi dan Ariyah ini tercatat sebagai warga Dukuh Delok, Desa Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Pada 11 Agustus lalu, Dwi dan temannya sesama mahasiswi itu ditangkap oleh otoritas Turki terkait dugaan keterlibatan dengan Kelompok Fethullah Gulen.

Keduanya ditangkap di sebuah rumah yang dikelola oleh yayasan asal Turki bernama Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association atau PASIAD. Otoritas Turki menilai yayasan tersebut sebagai salah satu organisasi bentukan pengikut Fethullah Gulen.

"Setelah diperiksa Dwi tidak terlibat dengan politik praktis di sana. Terkait dokumen-dokumen yang ditemukan, juga tidak ada hubungan dengan keterlibatan Fethullah Gulen. Semalam Dwi sudah ditampung di KBRI di Turki. Saya dihubungi oleh pihak di sana semalam," terang Piter kepada Tribun Jateng, Jumat (26/8/2016).

BERITA REKOMENDASI

Usai mendengar kabar pembebasan Dwi, Ia berupaya meminta KBRI di Turki segera membawa pulang Dwi ke pelukan keluarga, tentunya setelah proses hukum tuntas.

"Saya juga mengimbau pihak keluarga untuk sementara Dwi tinggal di rumah saja. Mengingat kondisi politik di sana sedang memanas. Apalagi Dwi menerima beasiswa dari yayasan yang dituding terlibat Fethullah Gulen. Jika memang niatnya baik untuk belajar sastra Turki silakan jika tak bermasalah," ucap dia.

Menurut Piter, kedua orangtua Dwi mengaku sangat senang atas kabar dibebaskannya Dwi. "Mereka senang dan minta Dwi segera pulang ke rumah," sambung Piter.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas