Keluarga Tidak Terima Sapari Tewas Dihajar Warga
Keluarga Sapari, terduga pencuri perabot dapur yang tewas dihajar warga di Muktiharjo, Pedurungan, meminta kepolisian mengusut kasus penganiayaan itu
Penulis: Muh Radlis
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Keluarga Sapari, terduga pencuri perabot dapur yang tewas dihajar warga di Muktiharjo, Pedurungan, meminta kepolisian mengusut kasus penganiayaan Sapari.
Ibu Sapari, Musripah, ditemani kuasa hukumnya, Bangkit Mahanantiyo, mendatangi Mapolrestabes Semarang, Minggu (28/8/2016).
Bangkit mengatakan, Sapari mengalami penganiayaan berat hingga meninggal dunia.
"Kami meminta kasus penganiayaan ini diusut tuntas oleh kepolisian," kata Bangkit.
Disinggung dugaan pencurian yang dilakukan oleh Sapari yang menyulut emosi warga, Bangkit menuturkan tuduhan tersebut harus dibuktikan.
Bangkit mengatakan, pihaknya akan terus menuntut keadilan terkait tewasnya Sapari yang dihajar warga karena kedapatan mencuri perabotan dapur.
"Tidak bisa menuduh, harus dibuktikan. Ini negara hukum, kami akan tuntut keadilan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria kedapatan menciri di sebuah rumah di Jalan Yabaka, Muktiharjo, Pedurungan, Kota Semarang? Sabtu (27/8/2016) dini hari.
Pria bernama Sapari (30) warga Tambakrejo, Gayamsari, itu dihajar warga yang memergoki aksinya mencuri perabotan dapur di dalam rumah warga.
Meski sempat mendapat pertolongan medis, namun nyawa Sapari tidak tertolong.