Liyon Sudah Merencanakan Kabur Dari Tahanan Mapolsek Bukit Raya
Tahanan kasus percobaan curat ini sengaja menunggu momentum saat petugas akan memberikan makanan ke dalam sel tahanan.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Liyon alias Ocu otak dari upaya kabur dari tahanan Mapolsek Bukit Raya, Minggu (28/8/2016) kemarin ternyata sudah merencanakan sehari sebelumnya.
Tahanan kasus percobaan curat ini sengaja menunggu momentum saat petugas akan memberikan makanan ke dalam sel tahanan.
"Ya, sudah direncanakan. Jadi otak pelakunya tahanan bernama Liyon alias Ocu. Dia yang mendorong petugas dan kemudian memancing tahanan lainnya untuk kabur," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Senin (29/8/2016).
Liyon akhirnya ditangkap Senin pagi di Jalan Utama, tidak jauh dari Mapolsek .
Polisi menghadiahinya timah panas di bagian betis sebelah kanan setelah masih berusaha kabur.
Keberadaan Liyon diketahui setelah polisi melakukan pengejaran.
Liyon kedapatan sedang bersembunyi di dalam gorong-gorong yang dipenuhi semak.
Liyon juga yang melakukan perampasan sepeda motor sesaat setelah kabur dari Mapolsek.
Masih ada empat tahanan lainnya yang masih diburu polisi.
Mereka adalah, M Rizki kasus curanmor, Andi Afrillia kasus narkoba, Abdul Yamin kasus pencurian/jambret serta Fajri Munawar kasus pencurian/jambret.
Sebanyak 14 tahanan di Mapolsek Bukit Raya kabur, Minggu (28/8/2016) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Sembilan orang sudah berhasil ditangkap kembali dan lima orang masih dalam upaya pengejaran.
Peristiwa kaburnya tahanan berawal dari dua orang personel jaga yakni Aiptu Suteri dan Bripka Hendrianto hendak memberi makanan kepada tahanan.
Aiptu Suteri masuk kedalam sel sedangkan Bripka Hendrianto berjaga-jaga di pintu kedua.
Saat Suteri masuk salah seorang tahanan mendorongnya hingga terjatuh.
Peristiwa tersebut mendapat atensi dari Polresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan yang kemudian memerintahkan propam untuk melakukan investigasi dan pemeriksaan personel yang piket saat itu.(*)