Diminta Bantuan Bereskan Baju, RE Malah Dibekap dan Digagahi Pacar
Usai peristiwa itu, dengan santainya MYG mengantarkan koban RE pulang ke rumahnya
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menggunakan sweater berwarna biru tua, RE (20), warga yang tinggal di kawasan Plaju ini mendatangi Mapolresta Palembang bersama orang tuanya Asnawi (46).
Ia melaporkan MYG (22), yang telah melakukan pemerkosaan terhadap dirinya, Selasa (23/8/2016) yang lalu.
Dihadapan petugas RE mengatakan, awal mula peristiwa tersebut bermula saat ia dijemput oleh MYG ke kediamannya di kawasan Radial untuk membereskan pakaiannya, karena ia hendak pindah kosan.
Saat itu RE tak curiga, karena selain sudah berpacaran, MYG pun sudah sangat kenal dengan keluarganya.
Namun malang, saat berada di kosan MYG, terjadilah peristiwa kelam tersebut.
Di bawah ancaman MYG, RE harus melayani nafsu bejatnya.
"Saya dikunci di dalam kosan. Awalnya dia memang bilang mau tanggung jawab, tapi saya menolak untuk melakukan hubungan itu, dia terus memaksa. Mulut saya dibekap dan seperti itu," terangnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Selasa (30/8/2016).
Usai peristiwa itu, RE pun diantarkan MYG ke rumahnya.
Sempat menahan diri untuk tidak bercerita namun akhirnya menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya.
"Sudah tiga hari yang lalu dia menceritakan kejadian ini. Dengan pelakunya saya juga masih bertemu, saya menahan diri saja dia jangan sampai kabur," kata Asnawi.
Setelah melapor ini, kata dia pelaku cepat ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Anak saya juga tidak mau kalaupun dinakahkan dengan dia," ungkap Asnawi.
