Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Bakal Mendampingi Pelaku Bom Bunuh Diri di Persidangan

M Hasugian berencana menjadi kuasa hukum untuk putranya, Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in Orangtua Bakal Mendampingi Pelaku Bom Bunuh Diri di Persidangan
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Personel Gegana Brimob Polda Sumut mengumpulkan barang bukti setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansur Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8). Dari hasil penyelidikan olah TKP, terdapat 20 titik serpihan bekas bubuk mesiu yang masih melekat di dinding dan lantai gereja. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - M Hasugian berencana menjadi kuasa hukum untuk putranya, Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep.

Pengacara senior asal Medan ini berharap dirinya sehat-sehat hingga berkas anaknya dilimpahkan ke pengadilan oleh jaksa penuntut umum.

Baca: Tersangka Peledakan Bom Medan Bakal Dititipkan di Lapas Anak Tanjung Gusta

orangtua-pelaku-peledakan-bom-di-medan_20160830_135556.jpg
Kedua orangtua pelaku percobaan bom bunuh diri mendatangi ruang penyidik Jatanras Polresta Medan, Selasa (30/8/2016) siang. Keduanya menyerahkan akta lahir pelaku.

"Ya boleh saja (jadi kuasa hukum), tapi kalau saya sehat. Ini pun sehat-sehat semua orangtuanya," kata Hasugian yang mengenakan batik ditemui di Polresta Medan, Selasa (30/8/2016) siang.

Hasugian dan istrinya, Arista beru Purba, pasrah dengan kasus yang dihadapi anaknya itu. Mereka berharap bisa sehat hingga kasus putranya selesai.

"Kami enggak bisa kasih komentar apa-apa. Cuma itu saja yang bisa kami sampaikan," sambung Hasugian.

Berita Rekomendasi

Melihat ramainya media di ruang penyidik Jatanras, petugas Provost Polresta Medan lantas mengajak Hasugian dan istrinya ke dalam ruangan penyidik tindak pidana tertentu.

"Mohon maaf ya teman-teman. Kami akan membawa kedua orangtua pelaku ini untuk keperluan penyidikan," kata petugas Provost tersebut.

Saat digiring polisi, raut wajah Hasugian dan istrinya tampak benar-benar lelah. Mereka datang untuk menyerahkan akta kelahiran Ivan.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas