Orangtua Bakal Mendampingi Pelaku Bom Bunuh Diri di Persidangan
M Hasugian berencana menjadi kuasa hukum untuk putranya, Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - M Hasugian berencana menjadi kuasa hukum untuk putranya, Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep.
Pengacara senior asal Medan ini berharap dirinya sehat-sehat hingga berkas anaknya dilimpahkan ke pengadilan oleh jaksa penuntut umum.
Baca: Tersangka Peledakan Bom Medan Bakal Dititipkan di Lapas Anak Tanjung Gusta
Kedua orangtua pelaku percobaan bom bunuh diri mendatangi ruang penyidik Jatanras Polresta Medan, Selasa (30/8/2016) siang. Keduanya menyerahkan akta lahir pelaku.
"Ya boleh saja (jadi kuasa hukum), tapi kalau saya sehat. Ini pun sehat-sehat semua orangtuanya," kata Hasugian yang mengenakan batik ditemui di Polresta Medan, Selasa (30/8/2016) siang.
Hasugian dan istrinya, Arista beru Purba, pasrah dengan kasus yang dihadapi anaknya itu. Mereka berharap bisa sehat hingga kasus putranya selesai.
"Kami enggak bisa kasih komentar apa-apa. Cuma itu saja yang bisa kami sampaikan," sambung Hasugian.
Melihat ramainya media di ruang penyidik Jatanras, petugas Provost Polresta Medan lantas mengajak Hasugian dan istrinya ke dalam ruangan penyidik tindak pidana tertentu.
"Mohon maaf ya teman-teman. Kami akan membawa kedua orangtua pelaku ini untuk keperluan penyidikan," kata petugas Provost tersebut.
Saat digiring polisi, raut wajah Hasugian dan istrinya tampak benar-benar lelah. Mereka datang untuk menyerahkan akta kelahiran Ivan.