Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dirjen Imigrasi Ronny Sompie mengatakan perlu kerja sama yang kuat untuk membentengi masuknya orang asing berbahaya ke Indonesia.

Sekiranya sudah berada di Indonesia, Imigrasi bersama-sama masyarakat memantau kegiatan warga negara asing di Indonesia khususnya di Jawa Barat.

"Terakhir 174 warga Filipina yang ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Keamanan Laut, dan TNI AL. Mereka kami amankan di beberapa kantor baik di Maluku sampai Papua dan telah kami deportasi," ujar Ronny ketika berkunjung ke kantor Tribun Jabar, Kota Bandung, Kamis (1/9/2016).

Pengawasan terhadap orang asing untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Beredar isu jika ada orang asing yang memiliki paspor Indonesia melakukan pelanggaran sampai tindak pidana.

"Di beberapa termpat ada kasus yang ditangkap Polda Metro Jaya soal cyber crime menginap di ruko. Di Bogor kami juga menemukan pelanggaran izin tempat tinggal setelah kerja sama dengan polsek setempat, cyber crime juga. Di Banten, Poldanya menangkap warga asing karena tak punya izin tinggal," imbuh Ronny.

Kemitraan antara Ditjen Imigrasi dan Tribun Jabar bisa menjadi tim terdepan menerima informasi dari warga. Hal itu menyusul kantor imigrasi tidak berada di setiap kota atau kabupaten di Jabar.

"Beda dengan Koramil, Polsek, atau kecamatan. Kita sebenarnya membentuk tim sampai tingkat kecematan itu untuk memudahkan akses masyarakat. Kami ada aplikasi, tapi jaringannya masih di tempat penginapan. Jadi tim ini menambahj jaringan kami. Dengan adanya tim, kita punya akses kenalan dan kawan masyarakat," imbuh mantan Kapolda Bali itu.

Ronny didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar, Susy Susilawati, beserta sejumlah kepala kantor imigrasi di Jabar.

Kedatangan Ronny disambut Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Cecep Burdansyah, Kordinator Liputan Tribun Jabar, Machmud Mubarok, dan jajaran redaksi lainnya.