4 Ton Kopi Khas Jabar Disiapkan untuk Kontingen PON
Petani kopi yang bergabung dalam Gabungan Petani Kopi Kebun dan Hutan Indonesia (Gapekkhi) Jabar menyiapkan kopi untuk penyelenggaraan PON XIX 2016
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Petani kopi yang bergabung dalam Gabungan Petani Kopi Kebun dan Hutan Indonesia (Gapekkhi) Jabar menyiapkan kopi untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.
Kopi yang disiapkan tersebut merupakan kopi hasil pertanian kopi yang ada di Jabar.
"Kami siapkan 4 ton kopi Arabica khas Jabar dalam penyelenggaraan PON XIX ini," kata Ketua Gapekkhi, Thio Setiowekti melalui pesan singkat. Minggu (4/9/2016).
Menurut Thio, ajang PON menjadi kesempatan bagi petani kopi Jabar untuk mengenalkan kopi khas asal tanah Pasundan.
Selain itu juga, kata dia, PON juga menjadi momen yang pas bagi petani kopi Jawa Barat untuk mengembangkan usahanya.
"Penghasil kopi di Indonesia seperti Sumatra dan Jawa Timur sedang kolaps. Selama ini Sumatra yang dikenal sebagai penghasil kopi, ternyata 60 persen kopinya disuplai dari Jabar," kata Thio.
Thio mengatakan, masyarakat harus menumbuhkan budaya minum kopi lokal yang dihasilkan di kebun dan hutan negara maupun masyarakat.
Dengan begitu, kata dia, kopi petani Indonesia menjadi kebanggaan bangsa yang disegani dan dinikmati di negerinya sendiri.
"Petani Gapekhi Jabar kedepannya dapat memegang pasokan kopi ke seluruh Indonesia. Inginnya dalam PON ini selain prestasi, ekonomi juga dapat menjadi kahiji," kata Thio.
Thio menjelaskan, Gapekkhi yang berdiri pada 27 Januari 2016 itu untuk membantu para petani kopi kebun dan hutan.
Harapannya bisa meningkatkan usaha kopi dari hulu sampai hilir secara mandiri, terutama pascapanen agar tidak dikuasai tengkulak.
"Salah satunya Gapekkhi sudah berhasil membuat mesin hulling dan roasting kopi produk home industry sendiri yang tidak kalah dengan mesin pabrikan," ujar Thio singkat. (cis)