Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Bayar Rp 250 Juta, Kakek dan Nenek Linda Batal ke Tanah Suci

Kakek dan nenek Linda bahkan sampai jual sawah satu hektar Rp 200 juta agar bisa naik haji

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sudah Bayar Rp 250 Juta, Kakek dan Nenek Linda Batal ke Tanah Suci
Tribun Timur/Ansar Lempe
Calon jemaah haji asal Sulsesl yang jadi korban penipuan, mengenakan masker atau penutup mulut setibannya di pelabuhan udara Sultan Hasanuddin Makassar 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR  - Keluarga jemaah haji yang dipulangkan ke Indonesia dari Filipina menunggu kedatangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (4/9/2016).

Suasana senang dan sedih pun menyertai keluarga yang menunggu para calon jemaah haji yang batal berangkat ke tanah suci Mekkah.

Seperti diungkapkan Linda warga Kabupaten Sidrap ini saat ditemui di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Dirinya, merasa senang kedua kakek dan neneknya bisa pulang dengan selamat di Indonesia.

"Senang sih, senang. Karena kakek dan nenek bisa dipulangkan. Sedihnya, karena kakek dan nenek batal ke tanah suci. Padahal sudah lama sekali dia ingin berhaji. Sampai jual sawah 1 hektar Rp 200 juta," ungkap Linda.

Linda menurutnya, kakek dan neneknya berangkat berhaji melalui jalur Filipina dengan travel PT Aulad Amin di Wajo.

Kakek dan neneknya pun tak tanggung-tanggung membayar biaya pemberangkatan haji hingga Rp 250 juta.

"Kasihan juga kakek dan nenek, karena sudah jual sawah untuk berhaji. Ya Rp 250 juta dua orang, membayar ke PT Aulad Amin di Kabupaten Wajo baru batal ji berangkat. Tidak tahu ini, apakah uang dikembalikan atau tidak. Tunggu kakek dan nenek pulang dulu," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Rencananya, dari 177 orang, 168 WNI yang hendak berangkat haji melalui jalur Filipina akan dipulangkan ke tanah air, Minggu (4/9/2016).

Mereka dideportasi setelah mendapat clearance dari Otoritas Filipina.

Clearance tersebut diberikan setelah dilakukan berbagai upaya oleh KBRI, termasuk dengan menyampaikan suplementary guarantee letter.

Pemulangan jemaah haji dari Filipina, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan menggunakan pesawat khusus (Air Asia).

Pemulangan 168 WNI itu didampingi langsung oleh Kedutaan Besar RI di Manila dan tim Kemlu. Pesawat akan terbang dari Manila ke Jakarta melalui Makassar.

Sebanyak 100 penumpang yang berasal dari Sulawesi akan diserahterimakan kepada Pemda Sulawesi Selatan di Bandara Hassanudin.

Sementara sisanya sebanyak 68 penumpang akan diserahkan kepada masing-masing pemda di Bandara Soekarno Hatta.

Mereka berasal dari Jatim, Jateng, Jabar, Kaltim, DKI, Banten, Kaltara, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.(kompas.com/Hendra Cipto)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas