Sapi Limosin Berontak, Sejumlah Tukang Jagal Mental
Sapi kurban milik Ketua DPD Jatim, Kelana Aprilianto, berontak saat hendak disembelih. Sejumlah tukang jagal mental.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Kelana Aprlianto, tak tega melihat sapi kesayangannya berjenis Limousin Australia seberat satu ton disembelih, Senin (12/9/2016) siang.
Kelana sudah merawat sapi tersebut selama tiga tahun dan dalam Hari Raya Idul Adha tahun ini sapi tersebut dikurbankan.
"Saya tidak tega melihatnya, saya ingat waktu pertama kalinya membeli sapi itu tiga tahun lalu. Dulu badannya kecil banget," kata Kelana kepada Surya Online di halaman kantor Partai Hanura Jatim.
Baca: 42 Hewan Kurban Mengandung Cacing Hati, Dagingnya Boleh Dibagi Kecuali Hati
Proses penyembelihan sapi ini memang terlihat sangat susah. Penyebabnya, sapi berwarna cokelat itu selalu berontak saat berusaha dijatuhkan, meski keempat kakinya sudah diikat dengan tali.
Tidak hanya itu, enam orang yang bertugas melumpuhkan sapi ini juga terlihat kewalahan. Beberapa di antara mereka sempat terpental karena tak kuat menahan sapi saat berontak.
Setelah berjibaku beberapa menit, sapi akhirnya bisa dijatuhkan dan akhirnya disembelih.
Baca: 15 Ekor Kambing Kurban Mati Kekurangan Oksigen saat Pengiriman
"Saya memang punya peternakan sapi. Sapi ini yang paling besar di peternakan saya. Saya tidak tahu harus menjualnya dengan harga berapa, ya akhirnya saya buat kurban sendiri saja bersama Partai Hanura," kata Kelana.
Tahun ini DPD Hanura Jatim menyembelih satu ekor sapi, dan empat ekor kambing. Di tingkat DPC Kota atau Kabupaten masing-masing minimal menyembelih satu ekor sapi .
"Kami ingin Hanura ini turut serta berbagi wujud nyata kepada masyarakat. Momentumnya memang pas, saat ini musim kurban," jelas dia.
Dia menjelaskan, diperkirakan ada sekitar 900 kantung berisikan masing-masing satu kilogram yang akan dibagikan ke masyarakat sekitar.
"Daging kurban ini akan dibagikan secara rata ke masyarakat. Kami lebih mengutamakan fakir, miskin, dan janda. Semoga daging kurban pemberian kami ini bermanfaat," beber dia.