Begini Modus Oknum TNI AD Terima Sogokan dari Calon Tentara
Pangdam VII Wirabuana menyadari banyak modus oknum anggota TNI AD mengambil untung dalam proses penerimaan calon tentara.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti menyadari banyak modus oknum anggota TNI AD mengambil untung dalam proses penerimaan calon tentara.
Sekadar pengetahuan, werving merupakan pelaksanaan pengarahan dan penerimaan personel TNI baik melalui sukarela maupun wajib TNI yang menggunakan anggaran pembangunan.
"Mereka itu menipu masyarakat yang ingin menjadi tentara. Oknum ini mengaku mengurus semua proses pendaftaran padahal sebenarnya tidak," kata Agus dalam acara Sidang Parade Calon Bintara PK TNI AD Reguler dan Keahlian Khusus di Markas Kodam VII Wirabuana, Makassar, Rabu (14/9/2016).
Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, mengetes langsung calon Bintara TNI AD di Markas Kodam VII Wirabuana, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/9/2016). TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Baca: Terbongkar 11 Kasus Penyogokan Werving TNI AD Senilai Rp 1,5 Miliar
Tercatat ada 11 oknum meminta sejumlah uang kepada calon tentara yang lulus seleksi dengan alasan telah memuluskan proses penerimaannya.
"Ketika calon sudah diterima sebagai tentara, mereka lalu ambil uangnya dari yang bersangkutan, padahal mereka tidak membantu," kata suami aktris Bella Saphira ini.
Agus mengetahui kasus ini berdasarkan pengamatannya selama enam bulan menjadi Pangdam VII Wirabuana dan menerima laporan dari warga.
Tercatat ada 11 kasus yang berhasil diungkap dan melibatkan perwira menengah, perwira pertama, dan tantama, serta calon anggota TNI itu sendiri. Total mereka yang terlibat ada 11 orang.
Sogokannya beragam, mulai Rp 80 juta, Rp 100 juta, Rp 250 juta. Bahkan, kata Agus, ada oknum yang sampai menerima Rp 450 juta. Total uang yang terkumpul Rp 1,5 miliar.
"Kita sebagai pimpinan harus punya intuisi. Feeling saya ada yang enggak beres dalam proses werving ini, diperkuat lagi dengan adanya laporan," terang Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.