Gajah Mada Cari Pemicu Bentrok Dua Warga Desa di Gresik
Gajah Mada turun tangan memburu pelaku yang memicu bentrokan antara warga Desa Sumengko dengan warga Dusun Timbuan gara-gara knalpot.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sugiyono
SURYA.CO.ID, GRESIK - Polres Gresik, Jawa Timur, mengerahkan tim Gajah Mada (Gerakan Pencegahan Kejahatan dan Penyelesaian Masalah Masyarakat Desa).
Mereka bertugas memburu pelaku yang memicu bentrokan antara warga Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampean, dengan warga Dusun Timbuan, Desa Tambakmenjangan, Kecamatan Sarirejo, Lamongan.
Sebanyak 100 anggota Polres Gresik yang tergabung dalam tim Gajah Mada disebar ke empat desa di Kecamatan Duduksampean.
Tiap-tiap desa ada 25 orang anggota Polres Gresik yang akan mencari keluhan di masyarakat mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Tim Gajah Mada ini untuk mengantisipasi persoalan-persoalan di masyarakat desa agar jangan sampai muncul. Tim ini untuk mencegah terjadinya permasalahan dan menciptakan suasana aman di masyarakat desa," ujar Kasat Binmas Polres Gresik AKP M Junaidi, Rabu (14/9/2016).
"Siapa tahu nanti masyarakat mengungkapkan keluhannya dan menunjukkan pelaku yang menciptakan kerusuhan di kampungnya."
Sampai saat ini tim Reskrim Polres Gresik masih mencari pelaku yang terlibat bentrok antar desa di desa Sumengko, Kecamatan Duduksampean.
"Kami masih cari orang pelaku kerusuhan antar desa di Duduksampean dan Lamongan," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Heru Dwi Purnomo.
Bentrok ini terjadi akibat suara knalpot brong kendaraan suporter sepak bola Lamongan usai menyaksikan pertandingan di Stadion PT Petrokimia Gresik, Sabtu (10/9/2016), pukul 00.30.WIB.