Bocah yang Disiksa Orangtua Angkatnya Tak Bisa Tidur Telentang
Guna memudahkan proses perawatan, pihak rumah sakit melarang siapapun untuk menemui korban.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bocah berusia 8 tahun berinisial MD yang disiksa orangtua angkatnya sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Dari pantauan Tribun, sekujur tubuh korban melepuh karena disiram air panas oleh kedua orangtua angkatnya masing-masing Yasmin Laia (38) selaku ibu, dan Suparto (39) selaku ayah.
"Kondisi lukanya 30 persen, mulai dari punggung belakang, leher sampai ke bokong. Saat ini, korban ditangani oleh dokter bedah dan dokter anak," ungkap Kepala RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Kombes Pol Farid Amansyah, Sabtu (17/9/2016).
Menurut Farid, paskadiselamatkan petugas Polsekta Labuhan, kondisi korban trauma. Korban tampak begitu ketakutan setelah mendapatkan penyiksaan.
Dari pantauan Tribun, setelah mendapatkan perawatan medis, korban yang ditempatkan di ruang ICU hanya bisa tidur dalam posisi tengkurap. Korban sama sekali tidak bisa bergerak karena luka bakar serius di punggungnya.
Guna memudahkan proses perawatan, pihak rumah sakit melarang siapapun untuk menemui korban.
Ketika Tribun berkunjung ke ruang perawatan, bocah malang itu hanya terdiam dan sesekali menoleh ke arah wartawan.
"Saya mohon teman-teman untuk tidak terlalu dekat dulu ya. Korban masih dalam perawatan," ungkap Farid.
Terbongkarnya kasus penyiksaan ini bermula dari kecurigaan warga setelah mendengar jeritan dari dalam rumah yang terletak di Jl Sidomulyo, Dusun VI A, Pasar 7 Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Saat dicek, ternyata di dalam rumah warga menemukan korban tengah tidak mengenakan pakaian dan tubuhnya melepuh.(ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.