35 Jemaah Haji Asal Jatim Meninggal Dunia di Mekkah
Hingga pemulangan kloter pertama jemaah haji, 35 jemaah Haji Jatim meninggal di Tanah Suci.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga pemulangan kloter pertama jemaah haji, 35 jemaah Haji Jatim meninggal di Tanah Suci. Mereka ada yang meninggal sebelum tawaf dan ada pula menjelang lempar jumlah.
Karena lebih dulu menghadap sang Khalik di Tanah Suci, dalam aturannya semua jenazah dimakamkan di tempat tujuan ibadah haji itu.
"Mereka ada yang meninggal di Mekkah dan ada pula yang di Madinah," kata Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya, Muhammad Sakur, Minggu (18/9/2016).
Sakur yang juga Kabid Pelaksanan Umrah dan Haji Kemenag Jatim ini belum tahu persis satu per satu penyebab jemaah meninggal. Namun kebanyakan mereka meninggal karena ada penyakit bawaan.
Selain itu, banyak yang memang sudah berusia lanjut dan masuk dalam kategori berisiko tinggi. Ada pula yang karena gangguan jantung dan ada pula yang karena penyebab lain.
"Saya tak hapal," ujar Sakur.
Sedang kloter pertama Sumenep total jemaah 446 orang. Dua di antaranya dari Surabaya. Kloter pertama tiba di Asrama Haji Surabaya siang tadi. Dari total jemaah itu empat orang di antaranya diangkut terpisah dari jemaah lain dari Bandara Internasional Juanda ke asrama haji dengan menggunakan mobil ambulans.
Mereka menjalani pemeriksaan karena kondisi kesehatannya kurang baik. Umatun, salah seorang jemaah haji asal Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, menuturkan bahwa ada satu jemaah kloter pertama yang bahkan drop kesehatannya saat masih berada di Bandara King Abdul Aziz, Jedah, Arab Saudi, dan harus dirawat dulu sebelum diterbangkan ke Indonesia.
"Karena itu terlambat terbang satu jam dari jadwal awal. Karena ada yang sakit dan harus dirawat dokter," kata Umatun.