TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebagai bagian dalam Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Sinar Mas Forestry turut merasakan kehilangan salah satu prajurit TNI AD, Praka Anumerta Wahyudi yang telah berdedikasi menjalankan tugas Negara dalam rangka menanggulangi Karhutla di Riau akhir Agustus lalu.

“Kami turut berbelasungkawa atas kehilangan salah satu prajurit terbaik Indonesia, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan,” ungkap Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, Minggu (18/9/2016).

Atas kehilangan ini, sejumlah stakeholder pemerintah dan perusahaan di bawah Satgas Karhutla khususnya di Riau memberikan dukungan baik dalam bentuk moril maupun material. Salah satunya Sinar Mas Forestry memberikan bantuan berupa renovasi rumah tinggal almarhum.

Simbolis penyerahan yang dilaksanakan di markas Korem Pekanbaru Riau ini, dihadiri Kasdam I Bukit Barisan, Brigjend Teopan Aritonang, Kepala BPBD Provinsi Riau, Edward Sanger, dan Kepala BMKG Sugarin.

Suhendra menambahkan, bagi anggota TNI AD, penugasan seringkali membuat mereka terpisah dengan keluarga dalam waktu yang panjang. Ketersediaan rumah tinggal yang layak dapat membantu meringankan beban psikologis mereka saat mesti meninggalkan keluarga, guna menjalankan fungsi pertahanan keamanan nasional, serta fungsi sosial dan kemanusiaan.

“Begitu pula dengan almarhum Praka Anumerta Wahyudi yang gugur dalam tugasnya. Bantuan renovasi rumah yang kami berikan memang tidak akan menggantikan sosoknya, setidaknya dapat sedikit membantu meringankan hidup keluarganya," lanjut Suhendra.

Selain bantuan renovasi rumah almarhum di daerah Semarang, Jawa Tengah, Sinar Mas Forestry juga akan memberikan bantuan beasiswa kepada adik-adik korban. Praka Anumerta Wahyudi memiliki 3 adik, dan selama ini almarhum menjadi tulang punggung keluarga, salah satunya dengan membiayai sekolah adik-adiknya.

“Apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi Satgas Karhutla dalam menanggulangi Karhutla di tanah air, kita harapkan upaya dan kerja keras bersama ini dapat mendukung Indonesia bebas asap," tutup Suhendra.