Bule dari Ceko Terkejut Dapat Cium Tangan dari Siswa-Siswi SD
Murid SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya tampak berjejer di depan kelas.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Murid SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya tampak berjejer di depan kelas.
Terlihat tertib, mereka mencium tangan satu persatu tamu bule, mahasiswa Palacky University of Republik Ceko yang berkunjung ke sekolah mereka, Senin (19/9/2016).
13 bule terkejut. Untuk pertama kalinya mereka bingung dan saling pandang, melihat tingkah murid-murid yang lalu lalang meminta salaman sambil tersenyum.
Kepala sekolah, Edy Susanto yang ikut mendampingi bergegas menjelaskan.
Michaela Langova tak berhenti kagum setelah mengetahui, itu adalah tradisi orang Islam di Indonesia yang berarti menghormati orang tua.
"Ini membuat saya heran. Padahal di luar sana Islam sering dikaitkan dengan teroris. Saat saya melihat anak-anak di sekolah Islam di Indonesia, mereka begitu bersahabat, open minded. Menyambut kami dan memperlakukan kami dengan sangat baik," katanya lalu tersenyum senang kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Pendapat Michaela sama persis yang diharapkan Edy. Laki-laki berambut cepak ini menuturkan, opini inilah yang ingin dia bangun.
"Mereka datang kesini hanya untuk melakukan kunjungan biasa. Salah satu tujuannya adalah melihat model atau sistem pendidikan di sekolah Islam."
"Khususnya Muhammadiyah karena termasuk model lembaga pendidikan yang usianya sudah tua, tapi masih bertahan," katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Edy menambahkan, Kunjungan Palacky University of Republik Ceko adalah kunjungan pertama di sekolah mereka.
SD Muhammadiyah 4 biasa menerima kunjungan dari sekolah di luar negeri, ini berkaitan dengan program student exchange.
"Kalau kunjungan kali ini mereka hanya wisata pendidikan saja. Kalau ada penelitian mungkin penelitian yang sifatnya sederhana karena hanya satu hari," tambahnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Melalui kunjungan ini Edy berharap besar SD Muhammadiyah 4 Pucang bisa jadi contoh bukti, bahwa Islam tidak memiliki sisi negatif seperti terorisme dan terbelakang.
"Selain itu kunjungan ini juga sangat bermanfaat untuk anak-anak. Melatih komunikasi dan keberanian mereka," tutupnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).