Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung berencana memeriksa tiga anggota DPRD terkait bentrok di kantor DPD I Partai Golkar Lampung.

Penyidik sudah menyurati Azwar Yakub dan Miswan Rodi (keduanya anggota DPRD Lampung) dan Jhoni Corne (anggota DPRD Pesawaran). Mereka akan diperiksa, Rabu (21/9/2016).

"Surat panggilan sudah kami kirim. Agendanya diperiksa Rabu sebagai saksi,” ujar Direktur Reskrimum Polda Lampung, Kombes Zarialdi, Senin (19/9/2016).

Ketiga anggota dewan diperiksa karena ada di kantor DPD I Partai Golkar Lampung ketika bentrok pecah. Pemeriksaan ketiga anggota dewan lanjutan dari penyelidikan terhadap laporan Pasni Bima, Ketua Satgas AMPG yang menjadi korban bentrok.

Penyidik sudah memeriksa Pasni Bima dkk dan enam saksi lainnya. "Sekarang giliran memeriksa tiga anggota DPRD itu sebagai saksi,” kata dia.

Setelah meminta keterangan pihak terkait penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah selanjutnya.

Bentrokan di kantor DPD I Partai Golkar Lampung, Kamis (15/9/2016), memakan tiga korban. Satu orang mengalami luka bocor di kepala dan dua lainnya mengalami memar.

Korban luka bocor di kepala adalah Pasni. Sementara Dahlan (53) dan Imron (26) mengalami luka memar. Ketiga korban sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Bumi Waras.

Kerusuhan di Kantor DPD I Partai Golkar Lampung berlangsung pukul 09.00 WIB.

"Saya dipukuli puluhan orang. Kepala saya dipukul pakai balok kayu batu dan paving block," ujar Pasni saat ditemui di rumah sakit.

Kerusuhan ini merupakan buntut pemecatan Ketua DPD I Partai Golkar Lampung M Alzier Dianis Thabranie oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.

Setelah memecat Alzier, Setya Novanto menunjuk Pelaksana Tugas Ketua DPD I Golkar Lampung Letjen (Purn) Lodewijk Friedrich Paulus.