Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Data Sementara 17 Korban Tewas 12 Orang Hilang

Dikatakan Yusri, penanganan pengungsi korban banjir bandang di Aula Makorem 062 Taruma Negara. Jumlah pengungsi sebanyak 97 orang.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Data Sementara 17 Korban Tewas 12 Orang Hilang
Ist
Hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang menyebabkan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut. Banjir menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Rabu (21/9/2016) pukul 01.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sebanyak 17 korban tewas akibat bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Garut. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun Polres Garut sampai pukul 12.30 WIB.

"Telah dievakuasi dan didentifikasi di RS TNI AD Guntur Garut sebanyak 17 orang sedangkan korban selamat yg saat ini sdah mendapatkan penanganan medis dari pihak RS Guntur sebanyak 37 orang," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan, Rabu (21/9/2016).

Menurut Yusri, belasan korban jiwa iitu ditemukan di tiiga lokasi yang berbeda, yaitu di Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, dan Kampung Cimacan. Selain korban jiwa dan luka, sebanyak 12 orag dilaporkan hilang akibat bencana banjir.

"‪Seluruh orang hilang berasal dari Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul‬," kata Yusri.

Dikatakan Yusri, penanganan pengungsi korban banjir bandang di Aula Makorem 062 Taruma Negara. Jumlah pengungsi sebanyak 97 orang.

Adapun pengungsi berasal dari Kampung Lapang Paris, Kampung Kaum Lebak, dan Kampung Sindangwargi.

Berita Rekomendasi

"Pengungsi yang bertahan karena rumahnya masih tergenang banjir‬," kata Yusri.

‪Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‬, mengatakan, hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang menyebabkan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut.

Banjir menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Rabu (21/9/2016) pukul 01.00 WIB.

Meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri secara cepat menyebabkan banjir bandang hingga ketinggian 1,5-2 meter. ‪

Pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat.

"Ratusan pengungsi ditempatkan di kantor Korem. BPBD Provinsi Jawa Barat membantu penanganan darurat. Posko dan dapur umum telah didirikan. Bupati Garut menunjuk Dandim sebagai komandan tanggap darurat. Pendataan masih dilakukan," kata Sutopo.

‪dikatakan Sutoopo, hujan deras sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 Wib menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 Wib banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 Wib banjir setinggi 1,5 - 2 meter.

"Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis," kata Sutopo. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas