Risma Siap Jadi Juru Kampanye Pasangan Ahok-Djarot
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal menjadi juru kampanye untuk pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Rorry Nurwawati
SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tak menyesali kader terbaiknya, Tri Rismaharini, batal direkomendasikan sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan cagub dan cawagub Pilkada DKI Jakarta.
"PDI Perjuangan Kota Surabaya akan taat dan patuh dalam melaksanakan keputusan tersebut," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Didik Prasetyo, Rabu (21/9/2016).
Seluruh pengurus beserta jajajar dan elemen PDI Perjuangan di Surabaya akan bersama-sama menghimpun kekuatan untuk mendukung pasanagn Ahok-Jarot.
Kekuatan itu akan dikerahkan dari semua daerah. DPC PDI Perjuangan Surabaya akan patuh dan menaati semua keputusan dari DPP PDI Perjuangan.
Pria yang akrab disapa Dikdong ini menambahkan, dalam Pilkada 2015 lalu DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya telah memperoleh kemenangan 86 persen untuk pasangan Risma-Whisnu.
Kekuatan yang dimiliki oleh PDI Perjuangan Kota Surabaya inilah yang akan digunakan untuk memenangkan wilayah lain sesuai tugas yang diberikan DPP PDI Perjuangan.
Sebagi bentuk dukungan itu, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menyiapkan Tri Rismaharini sebagai juru kampanye untuk pasangan Ahok-Jarot.
"Keputusan Bu Risma menjadi Jurkam memang belum. Tapi kami sudah merencanakannya. Kami yakin Bu Risma menjadi dorongan energi luar biasa bagi perolehan suara untuk calon dari DPP," jelas dia.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah mengatakan ia meminta sendiri untuk menjadi jurkam nasional PDI Perjuangan dalam pilkada serentak 2017.
Menurut Risma, hal itu dilakukan untuk menunjukkan perempuan bisa berperan dalam dunia politik. Pernyataan ini Risma sampaikan di Balai Kota Surabaya pada 12 Agustus 2016.