Sloroh di Warung Tuak, Telinga Jhon Dibacok Hingga Nyaris Putus
Jhon mengalami luka robek di leher dan telinganya nyaris putus, sementara Leo, terkena luka tikam di jempol kanan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hanya karena sloroh-sloroh saat tengah menenggak tuak di warung dekat rumah, ayah dan anak Jhon Hakim Nababan (58) dan Leoandi (28) dibacok tetangganya.
Jhon mengalami luka robek di leher dan telinganya nyaris putus, sementara Leo, terkena luka tikam di jempol kanan.
"Kami awalnya duduk-duduk di warung tuak dekat rumah. Enggak lama kemudian, bapak sloroh-sloroh sama tetangga bermarga Naibaho," ungkap Leoandi di Rumah Sakit Citra Medika, Tembung, Rabu (21/9/2016).
Saat itu, kata Leo, tetangganya bermarga Naibaho tengah joget-joget di warung tuak. Karena ayahnya sering sloroh, Jhon menyebut Naibaho perampok.
"Pas Naibaho joget-joget, bapak bilang sambil sloroh, ah perampoknya ini. Terus kami minum lagi," kata Leo warga Jl Sido Mulyo, Gang Manyar No21, Pasar IX, Tembung ini.
Merasa tak senang dengan ucapan Jhon, Naibaho pulang dan memanggil kerabatnya Agus Purba dan Nimrot Purba. Saat itu, pelaku membawa senjata tajam.
"Begitu sampai di warung tuak, Agus dan Nimrot langsung membacok bapak. Saya pun melerainya," kata Leo.
Akibat insiden ini, Jhon mendapat 27 jahitan di leher, dan luka robek di perut .
Sementara Leo mendapat enam jahitan di jempol kanannya.