Warga Nyaris Lempari Toko Jakir karena Sandera Bocah Pencuri Kecap
Beruntung, sejumlah tokoh pemuda datang untuk menenangkan massa
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan warga di Jl Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat mulai kesal dengan Muzakir alias Zakir (35) pemilik toko Jakir Beuna Reseuki di dekat SPBU Jl Karya.
Pasalnya, sejak pukul 03.00 WIB, Zakir menyandera Zul, bocah 15 tahun yang dituduh mencuri sejumlah botol kecap.
Karena Zakir tak mau diajak berdialog, puluhan pemuda setempat terlihat memegang batu koral untuk melempari toko yang ada di pinggir jalan itu.
Beruntung, sejumlah tokoh pemuda datang untuk menenangkan massa.
"Teman-teman sejak tadi sudah memegangi batu. Mereka mau melempari toko si Zakir ini karena menyandera anak di bawah umur," kata Syamsudin, yang juga ketua salah satu organisasi pemuda, Jumat (23/9/2016).
Karena tak ingin terjadi aksi anarkis yang berujung pada perusakan, Syamsudin bersama sejumlah ketua-ketua organisasi meminta warga tenang.
Syamsudin berusaha keras menenangkan warga setempat.
"Saya sudah minta Zakir berdialog, tapi dia tidak mau. Warga pun udah ingin sekali melempari tokonya. Capek saya menahan warga ini agar tidak melempar," ungkap Syamsudin.
Meski sudah dikepung warga, Zakir dan beberapa pekerjanya tetap sembunyi di dalam toko.
Petugas Polsekta Medan Barat yang kebetulan berada di lokasi turut serta menenangkan massa.
"Tolong jangan ada yang bertindak anarkis. Serahkan kasus ini sama polisi ya. Jangan ada yang coba-coba merusak," kata petugas Bhabinkamtibmas Polsekta Medan Barat, Aiptu N Dabutar di lokasi kejadian. (ray/tribun-medan.com)