BNPB Usul Lokasi Terdampak Banjir Dijadikan Taman
Wilayah terdampak idealnya untuk peruntukannya non permukiman agar saat banjir tidak menimbulkan korban jiwa.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan lokasi yang terkena bencana di Kabupaten Garut digunakan sebagai ruang publik berupa taman terbuka.
Rekomendasi itu telah disampaikan Kepala BNPB Willem Rampangilei ke Bupati Garut Rudy Gunawan, Kamis (26/9/2016) malam.
"Kami minta lokasi terdampak jangan digunakan untuk permukiman lagi karena daerah yang bekas diterjang banjir bandang itu daerah bahaya tinggi dari banjir," kata Willem kepada Tribun melalui pesan singkat, Selasa (27/6/2016).
Menurut Willem, daerah bantaran sungai atau sempadan sungai adalah daerah kekuasaan sungai yang suatu saat pasti banjir.
Untuk itu peruntukannya non permukiman agar saat banjir tidak menimbulkan korban jiwa.
"Pemerintah daerah setempat mencari lokasi yang tersedia dan aman untuk relokasi warga," kata Willem.
Dikatakan Willem, korban banjir bandang yang kehilangan tempat tinggal telah ditampung sementara di rumah susun (rusun) yang ada di Kabupaten Garut.
Rusun itu memiliki kemampuan untuk menampung 98 kepala keluarga.
"Jangan menggunakan tenda sebagai tempat pengungsian dalam jangka panjang,” kata Willem.
Berdasarkan data dari pos komando, data korban meninggal berjumlah 34 jiwa dan hilang 19 jiwa.
Pengungsi berjumlah 1.326 jiwa. Jumlah pengungsi fluktuatif karena pengungsi ada yang pulang ke rumah namun juga kembali ke pengungsian.
Pendataan masih dilakukan petugas.
Rumah warga yang terdampak berjumlah 2.511 unit, dengan rincian 858 rumah rusak berat, 207 rusak sedang, dan 1.446 rusak ringan. Pendataan dan verifikasi masih dilakukan. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.