Bocah Jatuh dari Lantai Tiga Rusunawa, Pejabat Pemkot Semarang: Dia Banyak Tingkah
Unit Pelayanan Teknis Daerah Rumah Sewa Dinas Tata Kota Dan Pertamanan Kota Semarang berkilah anak yang jatuh dari lantai tiga karena banyak tingkah.
Editor: Y Gustaman
"Saya tidak tahu namannya anak-anak main di luar (teras). Tempat saya memang paling pojok. Tidak tahu kenapa tiba-tiba pada berteriak anak saya jatuh. Saya tidak mengira kalau sudah jatuh seperti itu," kata Prasetyo.
Setelah mengetahui putranya terjatuh, Prasetyo langsung menengok. Saat itu anaknya dalam keadaan telungkup. Di rumah sakit tim medis memasangkan penyangga leher, memberi gips tangan dan memasang alat bantu pernafasan.
"Setelah itu discan komplet langsung masuk ICU. Sampai saat ini kita belum tahu hasil pemeriksaan. Besoknya sehari setelah masuk ICU penyangga tangan dan lehernya telah dilepas," Prasetyo menambahkan.
"Cedera matanya bengkak dan sekarang sudah kempis tidak sepertinya. Sekarang belum bisa membuka matanya. Kata perawat cuma reaksi obat bius. Tapi tidak operasi."
Menurut informasi tetangga, awal kejadian anak tersebut akan mengambil sandal milik adiknya. Saat ke bawah, anak tersebut langsung terlempar dan jatuh di taman. Si anak sempat berdiri lalu pingsan.
"Selama di perjalanan menuju rumah sakit anak saya masih sempat menangis. Dia sempat muntah ketika sampai di rumah sakit.Alhamdulillah masih nangis dan masih muntah," kata si bapak.
Ia mengatakan pada rusunawa tempat tinggalnya dinding pembatas hanya setinggi dada orang dewasa. Namun pada dinding pembatas terdapat tembok sehingga tinggi tembok pembatas setinggi lutut orang dewasa.
Adrian sempat masuk ruang ICU sejak Rabu malam. Sekarang kondisinya sudah membaik dan dipindahkan ke ruang perawatan tapi masih menggunakan alat bantu pernafasan.