Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hampir seminggu belakangan ini, cuaca di Kota Medan kerap dilanda hujan lebat pada malam hingga jelang dinihari.

Pada saat itu pula, kawanan maling memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan aksi bongkar rumah.

Seperti halnya yang dialami oleh Fransiska boru Hutagalung.

Warga Jl Sehati No 71 C, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan ini menjadi korban pencurian saat rumahnya tengah kosong.

Menurut keterangan salah seorang warga di Polsekta Medan Timur, aksi pencurian bermula ketika korbannya pergi ke rumah keluarga di Labuhan Batu.

Karena rumah tengah kosong, kawanan maling yang diduga telah memantau kediaman korban masuk dan menggasak seluruh benda berharga miliknya.

"Diduga, pelaku masuk ke rumah korban pada Kamis (29/9/2016) tengah malam. Karena pada saat itu, korban belum pulang dari rumah keluarganya. Apalagi saat itu hujan sangat lebat," ungkap warga bernama Andi, Sabtu (1/10/2016) siang.

Pencurian ini baru diketahui saat warga melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka. Saat dicek, di dalam rumah tidak ada siapa-siapa, namun barang sudah berserakan.

"Tetangga lainnya langsung menghubungi korban. Lalu, korban pulang dan mengaku mengalami kerugian Rp 30 juta," ungkap Andi. (ray/tribun-medan.com)