TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mencopot Eddy Rumpoko dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang.

Selanjutnya posisi Eddy digantikan oleh Sri Untari, yang saat ini menjabat Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur.

Diungkapkan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang, Maschud, pencopotan Eddy berdasarkan rapat keputusan DPP.

Surat pencopotan ditantangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

“Tanggal suratnya saya lupa. Tapi kami sudah melakukan sosialisasi sampai ke tingkat ranting pada 29 September kemarin,” ungkap Maschud, saat dihubungi Minggu (2/10/2016).

Lanjut Maschud, pencopotan Eddy sebenarnya lebih pada strategi pemenangan partai.

Eddy diperintahkan untuk fokus pada Pilkada Kabupaten Batu. Sebab Batu dianggap pertahanan terakhir PDIP di wilayah Malang Raya.

“Anda tahu sendiri, Kabupaten Malang dan Kota Malang lepas. Batu menjadi harapan terakhir bagi PDIP untuk wilayah Malang Raya,” tambah Maschud kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Eddy yang juga Wali Kota Batu, diminta untuk memenangkan calon dari PDIP.

Dimana DPP PDIP telah mengusung Dewanti Rumpoko, yang juga istri Eddy Rumpoko. Diharapkan tanpa beban mengurus DPC PDIP Kabupaten Malang, Eddy bisa memenangkan istrinya.

“Jadi yang perlu dicatat, pencopotan Pak Eddy dalam makna yang positif. Ini bagian dari strategi partai, untuk memenangkan Pilkada Kota Batu,” tegas Maschud kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).