Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Usai melakukan aksi begal di kawasan Jalan PU Kecamatan Kertapati, Jupriadi alias Jupe (21), warga Jalan PU I Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati ini tak tahu jika ia menjadi buronan polisi.

Selama setahun, ia beraktifitas seperti biasa di lingkungan tempat tinggalnya tersebut.

Namun, setelah setahun menjadi buronan polisi, Jupe akhirnya berhasil diamankan oleh anggota Unit Reskrim Polsek Kertapati di kediamannya saat ia tengah bekerja sebagai buruh bangunan.

Akibatnya, Jupepun harus menghabiskan hari-harinya di sel tahanan.

"Saya tidak tahu kalau di kejar polisi, saya pikir sudah damai," ujarnya saat diamankan di Mapolsek Kertapati, Senin (3/10/2016).

Dihadapan petugas Jupe mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat ia dan kedua temannya yakni HK dan RN tengah nongkrong di kawasan tersebut.

Saat itu, korban yang diketahui bernama Ambon Saputra (19), warga Sungai Remis Kecamatan Kertapati ini, melintas di lokasi kejadian dengan mengendari sepeda motor Honda CB 150 R Street fighter.

"Lalu kedua teman saya itu langsung menghadang korban dan mengambil sepeda motornya. Saya tidak ikut-ikut pak, saya hanya di suruh membawa sepeda motor tersebut. Malam itu memang sepi, dan kebetulan hanya dia yang lewat, jadi langsung di hadang," terangnya.

Jupepun menerangkan, setelah berhasil merampas sepeda motor tersebut. Kedua temannya langsung menjual sepeda motor korban, dan Jupe mendapat bagian sebesar Rp 800 ribu.

"Teman saya yang jual itu pak. Saya tidak tahu dijual kemana. Uangnya sudah habis untuk dibelikan pakaian, saat itukan menjelang lebaran pak. Saya menyesal pak," akunya.

"Kalau teman saya, kabarnya mereka kabur ke Jawa pak," tambahnya.