Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng di Banjar Pemudungan Tabanan 209 Orang

Dimas Kanjeng yang terkenal bisa menggandakan uang tersebut mendirikan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Banjar Pemudungan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anggota Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng di Banjar Pemudungan Tabanan 209 Orang
Tribun Bali/I Made Argawa
Pembina Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, I Wayan Suada, menunjukkan SK Notaris pembentukan yayasan tersebut di rumahnya di Pupuan, Tabanan, Senin (3/10/2016). 

"Yayasan ini satu-satunya di luar Pulau Jawa. Mungkin anggota yang datang tahu saat berada di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo," ujarnya.

Yayasan saat ini diketuai oleh I Wayan Sudarya, yang merupakan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

"Ketua yayasan di sini adalah Pak Sudarya," kata Suada.

Sebelum bertemu dengan Suada, Tribun Bali sempat bertemu I Putu Suardika (37) warga Banjar Dajan Tenten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Dari informasi yang dihimpun, Suardika adalah seorang pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan pernah beberapa kali ke yayasan di Pupuan.

Selain Suardika, ada seorang lagi warga Banjar Dajan Tenten yang bernama Pak Man Kuncir juga merupakan pengikut Dimas Kanjeng.

Saat dikonfirmasi, Suardika mengaku tidak pernah ada iming-iming penggandaan uang saat mengikuti Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

"Hanya disebutkan jika mengikuti kegiatan padepokan akan mendapatkan kesejahteraan," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Suada, Suardika dan Pak Man Kuncir adalah pengikut dari padepokan bukan anggota yayasan.

"Saya kenal mereka, pernah ke sini beberapa kali, tapi setelahnya tidak pernah lagi. Kemungkinan keduanya langsung ke Jawa, ke padepokannya," jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas