Kasrin Berhaji secara Misterius, Kepala Kemenag: Soal Dunia Lain Bukan Ranah Saya
Kepala Kantor Kementrian Agama Rembang, Atho'illah, bereaksi mendengar kabar Kasrin (59), tukang becak naik haji secara misterius.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Kepala Kantor Kementrian Agama Rembang, Atho'illah, sudah mendengar kabar kepulangan Kasrin (59) usai berhaji ke Tanah Suci.
Tukang becak asal Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Pamotan, Rembang ini dipercaya telah menunaikan iadah haji secara gaib. Hingga saat ini belum ada bukti rasional Kasrin benar-benar berhaji ke Tanah Suci.
"Petugas di sana sudah mencari keberadaan beliau, tapi tak menemukan. Sejauh ini belum ada bukti rasional keberadaan beliau di Tanah Suci," kata Atho'illah kepada Tribun Jateng, Kamis (6/10/2016).
BANYAK TAMU - Sejak pulang berhaji pada 5 Oktober 2016, rumah Kasrin (pria berpeci putih) ramai didatangi pengunjung untuk bersilaturahmi dan minta doa. Sehari-hari pria berusia 59 tahun ini menarik becak dan mangkal di depan Masjid Jami Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Foto diambil pada Rabu (5/9/2016). TRIBUN JATENG/YAYAN ISRO ROZIKI
Baca: Tukang Becak Berhaji Misterius, Begini Cerita Kasrin Selama di Tanah Suci
Kemenag Rembang berusaha mencari keberadaan Kasrin saat kepulangan anggota jemaah haji asal Rembang yang tergabung dalam kelompok terbang 38.
Dituturkan, setibanya Kloter 38 di Embarkasi Donohudan, Boyolali, Selasa (4/10/2016) sekitar pukul 01.40 WIB, pihaknya meminta petugas Kemenag mencari sosok Kasrin di antara rombongan.
"Jemaah haji yang baru turun dari pesawat dibariskan di bandara, tapi ya tak ada yang melihat keberadaan beliau di sana," ia menandaskan.
Kemenag Rembang sudah mengutus petugas untuk bertandang langsung ke rumah Kasrin dan menanyakan soal pengalamannya berhaji tapi tak dapat dinalar orang kebanyakan.
"Kami dari sini sudah mengirim orang sowan ke rumah beliau, untuk mendengarkan cerita langsung dari yang bersangkutan, tapi sampai sekarang belum lapor ke saya apa hasilnya," ungkap Atho'illah.
MINTA DIDOAKAN - Sejak pulang berhaji pada 5 Oktober 2016, rumah Kasrin (pria berpeci putih) ramai didatangi pengunjung untuk bersilaturahmi dan minta doa. Sehari-hari pria berusia 59 tahun ini menarik becak dan mangkal di depan Masjid Jami Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Foto diambil pada Rabu (5/9/2016). TRIBUN JATENG/YAYAN ISRO ROZIKI
Baca: Berhaji Misterius, Kasrin si Tukang Becak Bawa Oleh-oleh Nyata
Secara kasat mata, tak ada bukti selama ini Kasrin berada di Tanah Suci. "Kalau ditanya kemungkinan soal dunia lain, itu bukan ranah saya. Monggo saja bagaimana masyarakat menafsirkannya," tandas dia.
Setelah tiba di rumahnya, Kasrin banyak menerima tamu bukan saja dari tetangganya satu desa, tapi ada yang datang dari Pati, Kudus, Jepara, dan Semarang.