Pengikut Dimas Kanjeng Ada Profesor, Pengusaha, Dosen, Aktivis, Pejabat dan Lainnya
Polda Jawa Timur (Jatim) menyebut, tidak kurang dari 3.000 orang warga Sulsel menjadi pengikut Kanjeng.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menyebut “otak” dan perekrut utama pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Sulsel adalah seorang pria bernama Ibrahim.
Ternyata, pria itu tak lain adalah suami dari Ketua Umum Pengurus Yayasan Keraton Kesultanan Sri Raja Prabu Rajasanagara, Marwah Daud Ibrahim.
Prof Dr. Marwah Daud mantan anggota DPR/MPR RI, anggota ICMI, eks politisi Golkar dan MUI.
Polda Jawa Timur (Jatim) menyebut, tidak kurang dari 3.000 orang warga Sulsel menjadi pengikut Kanjeng.
Rerata mereka adalah aktivis, pengusaha, dosen, tenaga medis, pensiunan TNI/Polri, pensiunan PNS, hingga pejabat daerah dan profesor.
Sejumlah kerabat pengikut Kanjeng di Sulsel mengaku sudah kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang hijrah ke Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.
Kepolisian Resor (Polres) Soppeng menyebut, tidak kurang dari 40 warga Kabupaten Soppeng di Sulsel masih berada di Padepokan Kanjeng, menanti pencairan dana berlipat ganda yang dijanjikan.
Hingga kemarin, Rabu (5/10/2016), belum ada warga yang melapor di pos pengaduan korban Kanjeng yang dibentuk Polda Sulsel.
Tapi polda memastikan sudah ada 12 warga asal Sulsel, termasuk kerabat Najmiah, yang sudah melapor langsung ke Polda Jatim. (Tribun Timur)