Ratusan Detonator Milik PT Adaro Digondol Maling
Keberadaan detonator ini sendiri berada di gedung bahan peledak di Desa Padang Panjang Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Irfani Rahman
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Ratusan alat pemicu bom atau detonator milik PT Adaro raib dicuri kawanan pencuri, Rabu (5/10/2016) dini hari.
Pencurian alat vital ini sontak membuat aparat kepolisian langsung bergerak.
Bahkan, Kapolda Kalsel, Brigjen Erwin Triwanto berangkat ke Tabalong mengecek hal ini pada Kamis (6/10/2016) siang.
Informasi diperoleh BPost Online, hilangnya ratusan detonator ini diduga terjadi pada Rabu dini hari.
Keberadaan detonator ini sendiri berada di gedung bahan peledak di Desa Padang Panjang. Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.
Menurut sumber , saat kejadian cuaca di Tabalong memang sedang diguyur hujan sejak Selasa (4/10/2016) hingga Rabu (5/10/2016) dini hari.
Diduga saat ini para pencuri ini beraksi dengan memasuki gudang bahan peledak.
Belum diketahui secara pasti lewat mana para pencuri ini masuk gudang yang kabarnya selalu dijaga aparat kepolisian serta keamanan perusahaan ini.
Namun menurut sumber BPost Online, diduga pencuri masuk melalui lubang ventilasi udara dan membawa detonator tersebut.
Dan belum diketahui kapan pasti kejadian pencurian ini diketahui. Yang jelas begitu kejadian ini diketahui petugas langsung melakukan penyidikan
Kapolda Brigjen Erwin Triwanto yang dikonformasi, Kamis (6/10) ak menampik mengenai hilangnya ratusan detonator bom milik PT Adaro ini.
Menurutnya yang hilang dari gudang tersebut adalah detonator dan bukan bom.
"Yang hilang detonator, saat ini tengah kita lidik, " paparnya ketika diihubungi.