Hujan Picu Longsor di 12 Titik di Kecamatan Ulumanda Majene
Camat Ulumanda, Burhan mengungkapkan, saat ini ribuan warganya terisolasi akibat longsoran tersebut.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAJENE - Tanah longsor di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene di bagian gunung membuat sebagian wilayah di sana terisolasi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, ada 12 titik longsor di daerah tersebut yang tersebar di enam desa di pegunungan.
Mulai dari Desa Kabiraan, Sambabo, Tandeallo, Panggalo, Ulumanda dan Desa Popenga.
"Sekarang itu di Ulumanda terisolir bagian atas (pegunungan). Semua akses terputus. Biar kendaraan roda dua tidak bisa juga lewat," kata Kepala BPBD Majene, Mansyur T, Senin (10/10/2016).
Camat Ulumanda, Burhan mengungkapkan, saat ini ribuan warganya terisolasi akibat longsoran tersebut.
Titik-titik longsor berada di Dusun Lamuliang dan Ba'ba Sondong, Desa Kabiraan; Rura dan Sambabo, Desa Sambabo; Lombe dan Paku, Desa Tandeallo; Dusun Kolehalang, Desa Panggalo; Dusun Papparandangan, Desa Ulumanda; dan Dusun Urekang, Desa Popenga.
"Untuk Urekang, itu masih informasi masyarakat. Kita belum sampai ke sana meninjau. Parah sekali. Mulai dari Salutambung sampai kantor camat di Desa Kabiraan saja ada 4 titik longsor," kata Burhan saat dikonfirmasi.
Lanjut Burhan, saat ini pihaknya berada di lokasi.
Dandim 1401 Majene, Letkol Inf Rahman sore tadi melakukan kunjungan. Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Majene saat ini dalam perjalanan menuju titik awal longsor.
"Mulai dibersihkan malam ini. Setidaknya motor dulu yang bisa melintas," tutur Burhan. (Kontributor Kompas Polewali, Junaedi)