"Saya Ketakutan, Tiba-tiba Arus Deras Datang Begitu Saja"
"Saya merasa ketakutan ketika tiba-tiba ada arus deras datang begitu saja. Saya bersama belasan kawan satu angkatan," ujar korban.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aditya Rafelino (17), mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang mengikuti susur sungai di dekat kampusnya bersyukur bisa selamat.
"Saya merasa ketakutan ketika tiba-tiba ada arus deras datang begitu saja. Saya bersama belasan kawan satu angkatan," ujar Aditya kepada Tribun Jateng di indekosnya, Gang Cempakasari, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (9/10/2016) malam.
Mahasiswa semester I Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unnes ini bercerita, dalam suasana mencekam, ia dan teman-temannya saling berpegangan tangan.
Baca: Arus Sungai Seret Mahasiswi Unnes Sampai Tujuh Kilometer
Hujan deras turun saat tim dari Basarnas Kantor SAR Semarang, Brimob Polda Jateng dan potensi SAR lain mencari korban hanyut, Kurnia Dwi (17), Senin (10/10/2016). TRIBUN JATENG/MUH RADLIS
"Kita saling berpegangan tangan, menepi di tebing di tepian sungai itu," ia menambahka.
Mahasiswa asal Purworejo ini satu dari 13 peserta Penerimaan Anggota Komunitas Pecinta Alam Jurusan Matematika FMIPA Unnes yang mengikuti prapendidikan dasar.
"Saat hanyut yang saya rasakan berusaha untuk menyelamatkan diri. Sempat dua kali saya rasakan terjun dalam aliran sungai yang deras itu. Tubuh kiri merasakan berbenturan dengan bebatuan di sepanjang sungai itu," kenang Aditya.
Dia tak bisa menunjukkan lokasi untuk menyelamatkan diri. Posisinya saat itu berada di tepian sungai dan kondisinya gelap, hujan lebat, dan arus masih sangat deras.
"Untuk rekan-rekan saya yang lain bagaimana kondisinya, saya tidak tahu. Begitu diselamatkan, saya langsung di bawa ke klinik," ungkap dia yang tampak masih trauma.
Setelah menjalani perawatan di Klinik Graha Syifa Patemon, Aditya diizinkan beristirahat di indekosnya. Ia mengalami luka lecet di kaki, tangan kiri, dan luka memar di kepala kanan.
Terpisah, Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unnes, Wirawan Sumbodo, menyampaikan pihaknya langsung mengawal pencarian begitu ada kabar mahasiswa hanyut terbawa arus.
"Begitu ditemukan kami antar ke klinik, urus segala kebutuhan administrasi, hingga mengantar dua mahasiswa ke kosnya," kata Wirawan.