Tak Sesuai Usia, Bupati Larang Anak-anak Nyanyikan Lagu Tali Kutang
Bupati Malang Rendra Kresna mengarahkan anak-anak berusia remaja menyanyikan lagu sesuai usia, bukan Tragedi Tali Kutang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, David Yohanes
SURYA.CO.ID, MALANG - Bupati Malang Rendra Kresna mengajak anak-anak berusia remaja untuk menyanyikan lagu Desaku Yang Kucinta.
"Ayo kita nyanyikan lagu Desaku Yang Kucinta. Kamu yang pimpin," ajak Rendra kepada seorang anak di Peringatan Hari Anak Nasional 2016 di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (11/10/2016).
Rendra berseloroh, "Siapa yang tidak bisa nyanyi lagu ini? Kalau tidak bisa berarti tidak pernah TK." Anak-anak menimpalinya sambil tertawa.
Menurut dia lagu Desaku Yang Kucinta adalah lagu yang sangat indah. Lagu ini justru dinyanyikan paduan suara yang tampak berlangsung di sebuah gereja di luar negeri.
"Kalau kita membuka YouTube, lagu itu dinyanyikan anak Barat. Terus ibunya datang ikut bernyanyi," Rendra memberikan pesan kepada anak-anak untuk cinta lagu Indonesia.
Rendra berpesan anak-anak menyanyikan lagu sesuai dengan usianya. "Jangan lagunya Tali Kutang Pedot, oplosan atau apa itu yang mencintai istri orang," kata Rendra.
Giliran anak-anak tertawa terpingkal-pingkal mendengar Rendra menyebutkan lagu Tali Kutang yang dikenal versi oplosan di Jawa Timur.
Peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Malang diikuti perwakilan anak-anak dari 33 kecamatan. Acara turut diisi dengan lomba poster, laskar anak, dan sebagainya.
Tahun sebelumnya sudah terbentuk Laskar Anak yang terdiri dari 40 anak. Mereka aktif memberikan laporan kepada pemerintah terkait permasalahan anak di Kabupaten Malang.