Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Siswa SD Pusing dan Mual Usai Menyantap Keripik Pare dan Jamur Crispy

Bocah kelas IV SDN 4 Honggosoco itu baru saja mengalami keracunan, seusai menyantap cemilan keripik pare dan jamur crispy.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Puluhan Siswa SD Pusing dan Mual Usai Menyantap Keripik Pare dan Jamur Crispy
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Jamur Crispy 

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Paras Medina Nor Afifah (8), tampak kuyu dan pucat. Badannya lemas tak bertenaga, terbaring di ruang perawatan UPT Puskesmas Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Rabu (12/10/2016) siang.

Bocah kelas IV SDN 4 Honggosoco itu baru saja mengalami keracunan, seusai menyantap cemilan keripik pare dan jamur crispy.

Menurut dia, keripik tersebut ia dapat dari teman sekelasnya, Nur Laili Mubarokah.

Diceritakan, ia menyantap keripik itu setelah mengikuti olahraga bersama, pada sekitar pukul 09.00. Selang 15 menit kemudian, saat berada di kelas untuk bersiap mengikuti mata pelajaran selanjutnya, ia merasa pusing, mual, dan kemudian muntah-muntah.

"Keripik pare rasanya agak pahit. Waktu makan nggak merasakan apa-apa, selain agak pahit, setelah itu pusing, mual dan muntah-muntah," cerita Medina.

Tak hanya dia, mayoritas teman sekelas yang menyantap cemilan tersebut mengalami hal serupa. Diakui, ia baru sekali itu menikmati cemilan keripik itu.

"Teman-teman juga banyak mengalami seperti saya," sambung dia.

Berita Rekomendasi

Kepala SDN 4 Honggosoco, Tatik Subiyati, mengatakan, keripik yang disantap para siswa kelas IV tersebut, dibagi-bagikan oleh teman sekelas mereka.

Keripik tersebut disantap usai para siswa mengikuti mata pelajaran olahraga dan kesehatan.

"15 menit setelah menyantap cemilan mereka mengalami gejala keracunan," ujarnya.

Begitu mendapati para siswa mengalami keracunan, ia langsung memberikan pertolongan pertama. Menurut dia, pertolongan pertama yang diberikan adalah memberi mereka minum air kelapa muda.

"Kan itu bagus untuk menetralisasi racun, tapi rupanya masih tetap belum membaik. Akhirnya kami bawa ke sini," tandasnya.

Guru wali kelas, Sugiharti mengatakan, di kelas yang diampunya total terdapat 24 siswa. Menurut dia, yang mengalami keracunan akibat menyantap cemilan tersebut mencapai 20 anak.

"Ada juga yang langsung dibawa pulang orangtuanya, karena tak parah," ujarnya.

Siswa yang membawa cemilan tersebut, Nur Laili Mubarokah, mengatakan, ia sudah berkali-kali menyantap cemilan bikinan orangtuanya itu. Namun, baru kali ini mengalami keracunan.

"Baru sekali ini terasa pusing dan muntah, sebelumnya nggak apa-apa," kata dia.

Di UPT Puskesmas Tanjungrejo, para siswa ditangani oleh dokter Sutarno dan dokter Anny Fatmawati. Menurut petugas medis yang berjaga, pihaknya masih melakukan observasi dan pengamatan.

"Jika ada gejala keracunan, pasti ada sesuatu yang salah yang telah dicerna. Namun, sampai sejauh ini kondisinya stabil," terang petugas medis, yang tak mau disebutkan namanya.

19 Siswa
Kapolsek Jekulo, AKP Mardi Susanto mengungkapkan, berdasarkan laporan petugas di lapangan total terdapat 19 siswa yang mengalami keracunan dan mendapat perawatan di UPT Puskesmas Tanjungrejo.

Menurut dia, dari jumlah tersebut sembilan di antaranya langsung diperbolehkan pulang, setelah mendapat pengobatan.

Sementara, 10 sisanya harus mendapat perawatan lebih intensif.

"Kami pantau terus perkembangannya," ucap dia.

Selain meminta keterangan korban dan pihak sekolah, pihaknya juga meminta keterangan produsen pembuat keripik, berinisial S, yang merupakan orangtua dari satu di antara korban.

Disamping itu, pihaknya juga telah menyita dan mengamankan sisa keripik yang belum dikonsumsi.

"Barang bukti sudah kami amankan, pembuat keripik juga kami mintai keterangan," tegasnya.

Menurut dia, kepolisian akan mengirimkan sisa cemilan itu ke laboratorium forensik untuk diperiksa lebih lanjut.

"Tadi laporan yang kami terima, pihak Puskesmas juga akan memeriksakan sisa cemilan ke BBPOM di Semarang," ucap perwira polisi berpangkat tiga balok di pundak. (tribunjateng/cetak/yan)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas