Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaktian Dimas Kanjeng Ada pada Jubahnya, Begini Kata Polisi

Dimas Kanjeng tak benar-benar sakti. Ia mampu mengeluarkan uang karena di balik jubahnya terdapat kantong begitu besar. Begini cara kerjanya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kesaktian Dimas Kanjeng Ada pada Jubahnya, Begini Kata Polisi
Capture Youtube
Aksi mengeluarkan uang dari balik saku hingga berjumlah ratusan juta rupiah menjadi salah satu trik penipuan Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng. Trik sederhana ini diduga membuat banyak orang percaya. KOMPAS TV 

Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Sebanyak tiga sampai empat penjahit dimintai keterangan oleh penyidik Polres Probolinggo, bertalian dengan kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Dari informasi yang dihimpun Surya, penyidik mengamankan barang bukti sembilan jubah yang sudah dijahit dan siap digunakan Taat Pribadi. Jubah tersebut sudah diserahkan ke Polda Jatim.

Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan sementara status mereka hanya dimintai keterangan.

"Sementara mereka hanya sebatas kami mintai keterangan saja. Kalau semisal nanti dibutuhkan akan kami panggil kembali," kata Arman saat dihubungi Surya Online, Rabu (19/10/2016).

Dari pemeriksaan itu mayoritas penjahit mengaku Taat Pribadi kerap memesan jubah khusus, jauh berbeda dari jubah-jubah pada umumnya.

"Pengakuan mereka Taat Pribadi pesan jubah harus ada kantongnya. Dugaan kami, kantong inilah yang digunakan Taat Pribadi untuk menyimpan uang sehingga seolah-olah bisa mengeluarkan uang," papar Arman.

Berita Rekomendasi

Menurut Arman, masing-masing jubah memiliki warna yang khas alias warna terang yang selama ini kerap dipakai Taat Pribadi.

Untuk kantong yang tersembunyi di dalam jumlah, menurut informasi dapat menyimpan uang Rp 20 juta sampai Rp 100 juta.

"Ukuran kantongnya cukup besar sekali. Kantong ini juga didesain sederhana dan tidak terlalu ketat, sehingga tidak akan terlihat jika Taat Pribadi mengantongi banyak uang," papar dia.

Kendati demikian, kata Arman, pihaknya masih akan menyelidikinya lebih lanjut. Ia akan memeriksa dan memahami jubah-jubah tersebut. Termasuk bagaimana bisa mengeluarkan uang.

"Kami masih akan mendalaminya, karena kami yakin penjahit ini tahu cara kerja menggunakan jubah ini," ia menambahkan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas