‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Pencarian hari kelima pada dua korban hilang akibat speedboat Bintang Fajar GT6 tujuan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar) menuju Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Sabtu (15/10/2016) terbakar, membuahkan hasil.

Pagi tadi, Rabu (19/10/2016) ‎pukul 05.30 WIT bertempat di depan Desa Sari Kecamatan Jailolo, kurang lebih 30 meter dari rumpon rumah telah ditemukan satu mayat penumpang hilang speedbood Bintang Fajar.

Korban diketahui bernama Junain (6), pelajar, warga Kelurahan Kalumata Kecamatan Ternate Selatan.‎ Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS Jailolo.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul membenarkan adanya penemuan satu korban hilang itu. Sementara itu, Yamin (40) yang adalah ayah dari Junain‎ belum berhasil ditemukan.

"‎Jadi pukul 05.00 WIT, nelayan pajeko hendak ke rumpon untuk mencari ikan. Kemudian salah satu nelayan bernama Samsudin Bajo (43), naik sampan mengecek ikan," terang Martinus Sitompul.

Lalu pada saat mendayung mendekati rumpon, nelayan itu menemukan sesosok mayat. Kemudian nelayan tersebut memberikan isyarat ke motor pajeko.

Motor pajeko lalu mendekat, dan dibantu oleh dia anak buah kapal, yakni Afianto dan Sudarto, jenazah dinaikkan ke perahu sampan. Selanjutnya di bawa ke Pelabuhan Jailolo dan diserahkan ke tim gabungan.

Untuk diketahui, empat orang penumpang tewas dan seorang bernama Junain hilang ‎akibat terbakarnya speedboat Bintang Fajar, Sabtu (15/10/2016) lalu.

Keempat penumpang yang meninggal yakni rosalina Soamole (33), guru TK, Nikolaus Tameti (56), Basri Rajaki (87), dan Yamin (40). Jenazah Junain sudah ditemukan sedangkan ayahnya, Yamin belum ditemukan.

Kepala Seksi Keselamatan Lalulintas Laut Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Arifai menuturkan speedboat Bintang Fajar terbakar saat keluar dari pelabuhan Jailolo sejauh 1 mil laut.

Penyebab kebakaran akibat percikan api dari mesin tempel, bahkan api langsung membesar dan membakar speedboat. Akibatnya puluhan penumpang lompat ke laut menyelamatkan diti.

Tercatat ada 41 penumpang yang naik speedboat dan empat korban meninggal dunia. Sementara yang selamat diantaranya tiga ABK dan seorang nahkoda dibawa ke RSU Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.