Said Agil Apresiasi Program Pendidikan Gorontalo
Program ini juga fokus dalam mendorong lahirnya generasi muda berkualitas dari madrasah dan pesantren-pesantren.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO – Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siradj mengapresiasi program pendidikan gratis yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
KH Said Agil Siradj mengatakan program pendidikan gratis ini, juga harus memperhatikan pendidkan pesantren di Provinsi Gorontalo.
Terlebih, menurutnya, saat ini NU berencana membangun Univesitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Gorontalo.
“Itu sangat tepat sebagai salah satu program unggulan Provinsi Gorontalo. Karena itu, saya juga mengharapkan Pemprov Gorontalo memberikan dukungan, dan Gubernur Rusli Habibie bersedia untuk menjadi ketua pembangunan UNU,” kata Said Agil, saat tabligh akbar NU di Pohuwato, Gorontalo dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Kamis (20/10/2016).
Pendirian UNU dikatakan Said Agil, adalah upaya NU untuk mendorong lahirnya sumber daya manusia yang intelektual, berkarakter dan cerdas dari kalangan pesantren melalui pendidikan formal tingkat tinggi. Hal ini, turut mendorong keunggulan program pendidikan yang telah dilakukan oleh Pemprov Gorontalo.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, upaya meningkatkan SDM di Provinsi Gorontalo telah dilakukannya sejak menjabat pada 2012 lalu dengan program pendidikan gratis.
Program ini juga fokus dalam mendorong lahirnya generasi muda berkualitas dari madrasah dan pesantren-pesantren.
“Saya mengapresiasi dengan akan hadirnya kampus UNU di Gorontalo, untuk meningkatkan kualitas SDM Gorontalo lebih unggul, khususnya dari kalangan santri. Momen hari santri pada 22 Oktober nanti, adalah momen untuk terus meningkatkan kualitas para santri dalam berkontribusi terhadap daerah dan negara kita,” kata Rusli Habibie.
Selain mendalami ilmu agama, para santri, menurutnya, juga penting untuk mendalami ilmu pengetahuan umum.
Para santri yang banyak berinteraksi dengan masyarakat, juga harus mengetahui cara-cara dalam membantu masyarakat, terutama terkait pertanian.
“Membantu para petani untuk menanam jagung supaya berhasil, maka para santri harus mengerti teknologi pertanian, begitu juga dengan lainnya. Dan itu didapatkan juga ilmu pengetahuannya melalui lembaga pendidikan formal. Karena itu, kami akan terus bekerja meningkatkan kualitas pendidikan di Gorontalo, yang semuanya untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.