Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA  - Suara ledakan keras menggelegar terdengar di Alun-alun utara Yogyakarta Jumat (21/10/2016) pagi.

Dentuman tersebut berasal dari bom yang belum meledak yang dibawa seorang pengebom bunuh diri dalam situasi ricuh Pilkada Yogyakarta 2017.

Kerasnya ledakan tersebut membuat alram dari mobil-mobil yang terparkir di sekitar Alun-alun Utara Yogyakarta berbunyi bersahut-sahutan.

Sebelumnya satu orang pengebom bunuh diri sudah lebih dulu berhasil meledakkan dirinya.

Akhirnya setelah menerjunkan personil dan alat-alatnya termasuk robot penjinak bom, situasi dapat kembali aman dan terkendali.

Bom tersebut sendiri hanyalah simulasi pengamanan Pilkada Kota Yogyakarta yang digelar jajaran Polresta Yogyakarta bersama Polda DIY dan jajaran yang lain.

"Kita memiliki robot aicor MK2 buatan Kanada serta peralatan lain yang sangat siap menghadapi teror," ujar Kasubden Gegana Brimob Polda DIY AKP Suripto, Jumat (21/10/2016).

Dengan standar operasi yang dipunyai menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan teror yang bisa mengiringi proses Pilkada.

Selain proses penjinakan bom dalam simulasi yang digelar tadi juga simulasi pengamanan TPS, kantor KPUD, pengamanan melekat terbuka ataupun tertutup ke pasangan calon hingga penanganan kerusuhan.