Sekuriti Money Changer Pimpin Komplotan BIN Gadungan
Pimpinan komplotan BIN gadungan bernama Soekarno (44), warga Jl Gaperta Ujung, Gang Pribadi No06, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Helvetia
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sekelompok pria yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditangkap petugas Unit Reskrim Polsekta Percut Seituan ternyata dipimpin sekuriti tempat penukaran uang (money changer).
Ia adalah Soekarno (44), warga Jl Gaperta Ujung, Gang Pribadi No06, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Helvetia.
Saat diwawancarai Tribun, Soekarno mengaku baru sekali merampok.
Kata dia, awalnya dirinya tidak niat untuk meminta uang Rp 30 juta kepada korban Fadli Herlangga (21) warga Jl Sri Gunting Blok B 17, Kelurahan Sunggal Kanan, Medan Sunggal.
"Saya enggak niat pak. Itu uang Rp 30 juta yang saya minta hanya uang kekeluargaan saja," katanya, Senin (24/10/2016) sore.
Ditanya maksud uang kekeluargaan yang disampaikan dirinya, Soekarno lantas terdiam.
Pria yang menjaga money changer di kawasan Kesawan, Medan Barat ini tampak menundukkan kepalanya dalam-dalam.
"Enggak sengaja aja itu pak," katanya.
Medengar keterangan tersangka, Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Hendrik Temaluru tampak berang dan nyaris menghajar tersangka.
"Kau itu jujur. Enggak ada niat kau bilang, tapi kau rencanakan perampokan ini," senggak Hendrik.
Mendengar hal itu, tersangka Soekarno hanya mengangguk.
Selain mengamankan Soekarno, polisi turut menangkap lima anggotanya yang lain yakni Sukri (47), Mahyar Surawi (35), Faisal Amri (40), Ferry Gunawan (34) dan Muhammad Gazali (43). (ray)