Penemuan Tengkorak Manusia di Bukit Mata Kucing, Tambah Pekerjaan Rumah Polresta Barelang
Kerangka manusia kembali ditemukan di Bukit Mata Kucing. Penemuan kali ini menambah panjang kasus pembunuhan di Kota Batam.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kerangka manusia kembali ditemukan di Bukit Mata Kucing. Penemuan kali ini menambah panjang kasus pembunuhan di Kota Batam.
Setidaknya ada tiga kasus penemuan kerangka dan mayat manusia yang sejauh ini belum bisa terungkap oleh jajaran personel Polresta Barelang, Kepulauan Riau.
Mayat pertama sudah menjadi belulang diketahui atas nama Lia Arzalena. Warga menemukan kerangkanya di kawasan bendungan Duriangkang, Nongsa.
Mayat kedua diketahui berkelamin lelaki berinisial HS. Warga menemukan mayatnya di kawasan Sei Beduk, Batam.
Terakhir kerangka manusia yang ditemukan di Teluk Mata Kucing. Dari dua kerangka tersebut, hanya satu yang belum diketahui identitasnya.
Saat penemuan kerangka Lia Arzalina beberapa waktu lalu, polisi menemukan tulang janin di rahimnya. Kasus ini masih mengambang dan polisi belum bisa mengungkap pembunuhnya.
Kemudian mayat HS yang ditemukan menungging di semak-semak Sei Bedu. Terakhir diketahui HS merupakan warga Batu Besar. Polisi sebelumnya sudah meminta keterangan pihak keluarga korban.
Mayat HS terindetifikasi dari tato Love di lengannya. Polisi belum bisa memastikan karena belum ada keterangan resmi dari laboratorium forensik terkait jenazah tersebut.
Sementara jenazah yang terakhir, polisi belum bisa mengungkap identitas korban. Di lokasi polisi tidak menemukan identitas korban seperti KTP dan tanda pengenal lainya.
Hanya saja, hasil olah TKP polisi menemukan selembar rok batik warna cokelat dan jaket merah berlengan biru. Diduga, korban terakhir adalah perempuan.