Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Polisi menemukan selembar rok batik berwarna cokelat sekitar enam meter di tempat penemuan tengkorak dan baju korban.

Kondisi TKP Bukit Mata Kucing miring, dan rok tersebut ditemukan di bawah sebelah kanan tempat ditemukan tulang belulang.

Sementara itu, sebuah tulang lagi ditemukan di samping kanan dengan jarak lebih kurang 10 meter.

Diduga, tulang tersebut dibawa binatang hutan setelah menjadi bangkai.

Sejauh ini, hanya baju dan rok korban yang ditemukan di lapangan.

Namun pakaian dalam ataupun sendal korban masih dicari tim Inafis Polresta dalam olah TKP tersebut.

Dugaan sementara, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan karena ditemukan sebuah rok disana.

Selasa (25/10/2016) malam Sofyan Hadi dan rekan-rekannya menemukan tulang belulang manusia di kawasan Bukit Mata Kucing, Sekupang, Batam.

"Kami mau cari kayu untuk pasang spanduk, di hutan tiba-tiba kami melihat tulang belulang. Lengkap dengan tengkoraknya," kata Sofyan melalui sambungan telepon.

Curiga dengan tengkorak manusia tersebut, Sofyan langsung membuat laporan ke Mapolsek Sekupang Batam.

Menurutnya, informasi tersebut harus diberitahukan kepada pihak yang berwajib, karena selama ini banyak masyarakat melaporkan keluarganya yang hilang.

"Kan banyak yang lapor, ada keluarganya yang hilang. Memang sudah jadi tengkorak dan tulang belulang. Makanya kami laporkan karena polisi pasti lebih mengerti dengan permasalahan ini," kata dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sekupang Ipda Buhedi Sinaga saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.

Saat mendapat laporan anggotanya langsung ke lapangan untuk memastikan TKP.

"Semalam anggota sudah kesana untuk memastikan lokasi. Tetapi semalam kita belum melakukan olah TKP karena semalam hujan lebat," kata Buhedi.

Saat ini, ia sudah berkoordinasi dengan pihak Inafis Polresta Barelang untuk melakukan olah TKP dan identifikasi di wilayah tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan reskrim Polres. Hari ini secepatnya mereka akan lakukan olah TKP," ujar dia. (Koe)