Siswa SD Ini Gagalkan Aksi Pencurian di Gedung Sekolah
Kejadian itu diketahui ketika Putra Wiguna bersama sekitar 15 orang temannya bermain sepeda di depan sekolah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Pencurian yang digagalkan oleh bocah SD ini benar-benar terjadi di Bali.
Tepatnya di SDN 3 Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.
Kasus ini bermula Senin (24/10/2016) lalu.
Sang bocah yang jadi pahlawan ini menceritakan sendiri kronologinya.
Ialah I Made Putra Wiguna (10), siswa kelas IV SDN 3 Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
Ia menceritakan kejadian pencurian tersebut bersama rekan-rekannya, sekitar pukul 17.00 wita di sekolah.
Kejadian itu diketahui ketika Putra Wiguna bersama sekitar 15 orang temannya bermain sepeda di depan sekolah.
Karena mendengar suara berisik dari dalam sekolah, anak-anak itu memberanikan diri melihat ke dalam sekolah.
Kebetulan pintu gerbangnya tidak dikunci.
“Terdengar suara krosok-krosok dari dalam sekolah saat saya bermain sepeda, saya dan teman-teman lihat ke dalam ternyata jendela kantor guru terbuka. Setelah didekati ternyata ada maling dua orang,” kata Putra Wiguna, Selasa (25/10/2016).
Setelah melihat maling, anak-anak tersebut serempak berteriak maling.
Karena mendengar suara itu, kedua maling akhirnya berusaha kabur melalui jendela.
“Saat kami berteriak ada warga yang menghampiri dan berhasil menangkap satu orang, yang satunya kabur,” jelasnya.
Maling satunya ditemukan berada di Balai Banjar Banjar Pemenang, Desa Banjar Anyar oleh siswa lain, yakni I Komang Arya Adi Wiguna (11), kelas V SDN 3 Banjar Anyar.
“Saya lihat bersembunyi dibalai banjar, akhirnya warga ada yang nangkap. Setelahnya diserahkan pada polisi. Polisi juga sempat menjitak kepala pencuri dan menyentil telinganya,” ujarnya.
Kepala sekolah SDN 3 Banjar Anyar, I Made Budana mengatakan akan memberi hadiah siswa yang berhasil menggagalkan pencurian hingga berhasil diringkus.
Budana menyebutkan, sekolahnya kehilangan beberapa alat tulis dan uang Rp 30 ribu. ( I Made Argawa)